Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur menggelar penutupan kegiatan Sertifikasi & Persiapan Wisuda Guru Al-Qur'an Metode Ummi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kegiatan dihadiri langsung Petugas Bidang Pembinaan, Khoirul Anam bersama penanggung jawab kegiatan Ummi Foundation Malang di Lapas Kelas I Malang, ustadz Ibnu yang memberikan semangat kepada 56 WBP yang menjadi peserta kegiatan Sertifikasi.
Kegiatan Sertifikasi Guru Al-Qur'an berlangsung selama tiga hari yang dilaksanakan di Hall Atas Masjid At-Taubah Lapas Kelas I Malang. Kegiatan ini didampingi Ustadz Budi, Kholis, Sayyidi, Abdillah, 'Abdurrohman, Ibnu & Hamzah. Serta tidak lupa Ketua Ummi Malang Ustadz Muhammad Hafizh yang memberikan arahan-arahan kepada WBP untuk kelancaran dan kesuksesan nantinya dalam menjadi Pengajar Al-Qur'an ini.
Di hari terakhir, untuk mengukur sedalam apa peserta memahami materi, maka di sesi terakhir mereka melaksanakan MICROTEACHING yang dibagi menjadi 7 kelompok. WBP praktik langsung cara mengajar Al-Qur'an Metode Ummi sesuai dengan tahapan mengajar.
"Mendapatkan Sertifikat menjadi Pengajar Al-Qur'an adalah awal, selanjutnya para WBP bisa mengajarkan ilmu yang diperoleh pada WBP lain dan bisa jadi bekal nantinya ketika telah kembali ke masyarakat," ujar Ketut Akbar Herry Akbar, Kalapas Kelas I Malang.
L’SIMA PASTI APIK !
(HUMAS LAPAS KELAS I MALANG)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews