Pemerintah Membiarkan Premanisme dan Anarkisme Berkembang Pesat di Indonesia

Kamis, 7 November 2024 | 11:18 WIB
0
12
Pemerintah Membiarkan Premanisme dan Anarkisme Berkembang Pesat di Indonesia
doc pribadi

Jakarta, 7 November 2024 – Roby Irzal Maulana, seorang dosen sekaligus penulis ternama di Indonesia, pernah mengalami kejadian yang mengubah pandangannya terhadap keamanan di negeri ini. Tahun 2003, Roby menjadi korban penculikan oleh sekelompok preman tanpa alasan yang jelas. Peristiwa itu meninggalkan bekas trauma mendalam dan membentuk pandangannya bahwa aksi-aksi kekerasan semacam ini adalah ancaman serius bagi masyarakat.

Dalam keterangannya, Roby menyebutkan bahwa premanisme adalah "sampah masyarakat" yang harus dibasmi. Menurutnya, keberadaan preman dan tindakan kekerasan lain seperti geng motor, tawuran pelajar, geng kriminal, dan fenomena lainnya adalah cerminan dari kurangnya kepedulian pemerintah terhadap keamanan warganya.

"Premanisme dan anarkisme seolah sengaja dilestarikan di Indonesia. Pemerintah tampak menutup mata terhadap fenomena ini, bahkan banyak nyawa yang hilang sia-sia akibatnya," ungkap Roby dalam wawancara eksklusif.

Menurut Roby, pembiaran terhadap tindakan kekerasan ini menunjukkan kurangnya tanggung jawab dan keseriusan pemerintah dalam menegakkan keamanan. Ia pun menyoroti bagaimana aksi-aksi kekerasan ini terus meresahkan masyarakat dan menciptakan rasa tidak aman. Roby mendesak agar pemerintah segera mengambil langkah tegas, bukan hanya dalam bentuk hukum yang tertulis, tetapi juga implementasi yang konkret.

Kisah Roby ini turut membuka mata publik akan perlunya pembenahan sistem keamanan di Indonesia agar fenomena premanisme dan kekerasan dapat diminimalisir.