Di rumah pelaku Polisi Melihat langsung kondisi ekonomi keluarga yang sangat memprihatinkan, sampai terbesit keinginan untuk memberikan bantuan sembako kepada keluarga tersangka.
Supriyatna (26), pelaku pemerasan dan penodongan sangkur ke pegawai minimarket di kawasan Suradita, Cisauk, berhasil diringkus dan diamankan oleh aparat reskrim Polsek Cisauk. Supriyatna melakukan penodongan dan berusaha kabur dengan mengantongi uang kasir sebesar 2,7 juta rupiah.
Berdasarkan hasil penyelidikan oleh Reskrim Polsek Cisauk, Supriyatna mengaku melakukan perampokan untuk menafkahi keluarga akibat telah di PHK karena pandemi Covid 19 sejak tahun lalu.
Tersangka mengaku khilaf akibat tekanan ekonomi sehingga nekat merampok seorang diri untuk dapat memenuhi kebutuhan keluarga. Hal ini sebagaimana keterangan Kapolsek Cisauk AKP Chairul Ridha.
“Tersangka mengaku tengah mengalami kesulitan ekonomi akibat di PHK sejak tahun lalu sehingga nekat melakukan upaya perampokan seorang diri untuk dapat mencukupi kebutuhan keluarga. Untuk itu tersangka dikenakan pasal 368 KUHP tentang pemerasan” terang Chairul Ridha, Jumat (13/8/21)
Pasca diringkus, Kapolsek Cisauk dan aparat juga menyambangi langsung rumah Supriyatna dan menemui ayahnya, Sukari (54). Dengan maksud dan tujuan menginformasikan bahwa telah mengamankan Tersangka karena melakukan tindakan kriminal di Alfamart pada tanggal 8 Agustus lalu.
Di rumah pelaku Polisi Melihat langsung kondisi ekonomi keluarga yang sangat memprihatinkan, sampai akhirnya terbesit keinginan AKP Chairul Ridha untuk memberikan bantuan berupa sembako kepada keluarga dari Tersangka.
Seperti diketahui situasi memang lagi susah. Banyak masyarakat yang mengalami tekanan ekonomi karena hilang pekerjaan. Salah satu yang tidak beruntung mungkin memang tersangka dan keluarganya.
"Bagaimanapun kita tidak dapat mengesampingkan rasa kemanusiaan antar sesama manusia. Kita turut prihatin sehingga tergerak memberikan sedikit bantuan sembako yang ada di Polsek dan walaupun proses hukum tetap harus berjalan, tapi rasa kemanusiaan tetap kita tenggang” pungkas Ridha.
Sementara itu Sukari merasa sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Kapolsek Cisauk.
“Alhamdulillah dapat bantuan,” kata Sukari.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews