MALANG - WBP Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur mengikuti kegiatan Uji Kompetensi Keterampilan Membatik bersertifikat Nasional bagi WBP.
Kegiatan dihadiri Penguji Uji Kompetensi Tio Yoga Aditama dan Ade Triana selaku Ketua Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Membatik. Selain itu hadir pula mitra program Pembinaan Kemandirian Pimpinan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Ganesha Kepanjen, Naila Chamidah.
Uji Kompetensi diselenggarakan ini area unit Bimbingan Kerja (Bimker). ada 8 materi yang diujikan dalam program uji kompetensi membatik sesuai jenjang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Level II (pembuatan batik tulis dengan pewarna sintetis).
Sebelum dilakukan uji kompetensi, Warga Binaan Pemasyarakat (WBP) telah mengikuti Pelatihan Pembuatan Batik dengan Pewarna Sintesis dengan instruktur dari LKP Ganesha Kepanjen. Kegiatan ini juga dapat Monitoring dan Evaluasi langsung Direktorat Kursus dan Pelatihan RI yang dihadiri, Faiz Ayatullah dan Usman.
"Dengan Uji Kompetensi ini bisa menumbuhkan semangat menjadi Pekerja dan jiwa Wirausaha para WBP yang bisa dimanfaatkan saat telah bebas nanti. Adanya Sertifikat yang berlaku Nasional bisa jadi bukti kompetensi yang dimiliki WBP," kata Ketut Akbar Herry Achjar, Kalapas Lapas Kelas I Malang.
L’SIMA PASTI APIK !
(HUMAS LAPAS KELAS I MALANG)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews