Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, selalu berupaya memberikan hard skill kepada warga binaan melalui budidaya anggrek. Para WBP mengembangkan dan menambah kompetensi mereka untuk membudidayakan tanaman anggrek.
Banyak hal yang dipelajari oleh warga binaan diantaranya adalah memahami pola tumbuh kembang anggrek, serta mencari cara untuk menjaga kestabilan lingkungan demi mendukung pertumbuhan anggrek yang sehat. Dengan pendekatan yang berkelanjutan, mereka mampu mempertahankan keaslian dan kecantikan anggrek.
Budidaya anggrek di sini bukan hanya sekadar usaha komersial, tetapi juga upaya melestarikan warisan alam yang unik. Hasil dari dedikasi mereka terlihat dalam keberagaman anggrek yang berhasil mereka budidayakan.
Melalui inisiatif budidaya anggrek yang berkelanjutan, Lapas Kelas I Malang berhasil menciptakan model untuk pelestarian lingkungan sambil tetap menghasilkan tanaman hias yang bernilai tinggi.
Ka Lapas Kelas I Malang Ketut Akbar Herry Achjar berharap "semangat WBP dapat menjadi inspirasi dan bekal untuk melestarikan keindahan alam melalui upaya budidaya tanaman yang berkelanjuta, hingga WBP kembali terjun ke masyarakat".
L’SIMA PASTI APIK !
(HUMAS LAPAS KELAS I MALANG)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews