Bertempat di Aula Museum Pendjara Lapas Kelas I Malang, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham (Kakanwil) Jawa Timur, Heni Yuwono dan Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas), Asep Sutandar memberikan Arahan dalam kegiatan Pembinaan Pegawai Serta Penguatan Tugas dan Fungsi. Kegiatan ini dihari oleh Kalapas Kelas I Malang, Ketut Akbar Herry Achjar bersama jajaran dan seluruh petugas Lapas Malang.
Kegiatan yang dimulai lepas waktu Sholat Jumat tersebut dimulai dengan permainan yang dipimpin oleh Kadivpas. Kegaiatan game ini dimaksut untuk meningkatkan konsentrasi para peserta sebelum disampaikannya arahan atau penguatan. "Sebelum dimuali, ayok kita tingkatkan konsentrasi dengan game! Supaya pikiran tidak kemana-mana. Dan kita semua bisa fokus mengikuti kegiatan di sini," ujar Kadivpas.
Masuk pada sesi pengarahan, Kadivpas menyempaikan pentingnya penerapan 3 kunci Pemasyarakatan yakni deteksi dini gangguan kamtib, berantas narkoba, dan sinergi dengan aparat penegak hukum juga tidak lupa ditambah Back to Basics menjadi landasan utama dalam penyelenggaraan Pemasyarakatan menuju Pemasyarakatan Semakin Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan inovatif (PASTI).
“Mari kita laksanakan tiga kunci pemasyarakatan maju ditambah Back to Basics dalam lingkungan kerja kita dengan kembali implementasikan prinsip-prinsip dasar pemasyarakatan. Ikuti peraturan yang telah ditetapkan dengan tetap berpegang pada Kode Etik Petugas Pemasyarakatan,” himbau Kadivpas.
Usai Kadivpas pas, kini kegaiatan diteruskan dengan pengarahan oleh Kakanwil. Beliau mengingatkan kembali bahwa dalam waktu dekat akan dilaksanakan pesta demokrasi Pemilu tahun 2024. "Mari kita fokus pada tugas dan fungsi kita. Kita sebagai ASN harus menjaga netralitas. Meskipun memiliki preferensi terhadap calon tertentu, itu tidak boleh mempengaruhi kinerja dan tugas kita sebagai pelayan masyarakat. Saya mengingatkan agar dukungan pribadi tidak perlu diumumkan ke khalayak ramai, karena dapat berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Dan juga hindari simbol-simbol yang dilarang", tegas Kakanwil.
Kakanwil juga membagikan pengalaman memonitoring proses penerimaan CASN tahun 2023 yang telah memasuki tahap tes atau Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Beliau mengungkapkan ada belasan ribu pendaftar yang harus merebutkan puluhan posisi menjadi seorang abdi negara. "Jaga marwah Kemenkumham, jaga harga diri kita sebagai ASN! Ada ribuan orang-orang yang ingin di posisi kita. Jangan sia-siakan kesempatan untuk mengabdi kepada bangsa dan negara," tekan Kakanwil sebagai arahan penutup pada siang hari ini.
L’SIMA PASTI APIK !
(HUMAS LAPAS KELAS I MALANG)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews