TKP Bergeser dari Rumah Dinas ke Magelang

Menurut Kabareskrim, dengan pasal pembunuhan berencana yang dituduhkan kepada Sambo, kemungkinan terjadinya pelecehan seksual kecil. Artinya bisa dikesampingkan.

Sabtu, 13 Agustus 2022 | 06:25 WIB
0
279
TKP Bergeser dari Rumah Dinas ke Magelang
Sambo, Putri dan Joshua (Foto: Komando Bhayangkara)

"Dunia ini panggung sandiwara, ceritanya mudah berubah" - Ahmad Albar.

Eks Kepala Divisi Propam Ferdy Sambo membuat pengakuan, ia merencanakan pembunuhan Brigadir J sejak di Magelang. Menurut yang bersangkutan, hal itu didasari atas laporan atau aduan istrinya yaitu Putri Candrawathi karena dilecehkan oleh Brigadir J.

Dan Sambo berdalih, hal itu dilakukan untuk menjaga harkat dan martabat keluarga.

Menurut Sambo pelecehan terjadi di Magelang.

Pengakuan Sambo ini setelah menjalani pemeriksaan yang dilakukan tim khusus di Mako Brimob Depok.

Pengakuan Sambo ini tentu meruntuhkan narasi sebelumnya, terjadinya pelecehan seksual di rumah dinas. Sekarang Tempat Kejadian Perkara atau TKP bergeser atau berubah di Magelang.

Tapi ada konsistensi dari motif yaitu pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J kepada Putri.

Mengapa Sambo tetap konsisten dengan alibi ada terjadi pelecehan seksual kepada istrinya?

Karena alibi pelecehan seksual ini yang paling diterima dan menjadi sebab terjadinya pembunuhan kepada Brigadir J.

Apalagi ada pandangan masyarakat, kasus pembunuhan yang dilatarbelakangi pelecehan seksual sering terjadi. Dan dianggap wajar demi membela harga diri seorang lelaki atau suami.

Apakah benar terjadi pelecehan seksual atau suka sama suka, kita tidak tahu. Hanya menduga saja berdasarkan berita-berita atau informasi dari berbagai sumber.

Tapi menurut Kabareskrim dengan pasal pembunuhan berencana yang dituduhkan kepada Sambo, kemungkinan terjadinya pelecehan seksual kecil. Artinya bisa dikesampingkan.

Dari pengakuan Sambo, ia seperti bukan seorang jenderal bintang dua, tapi seperti pelaku kriminal dari kalangan bawah yang melakukan pembunuhan karena tersinggung istrinya dilecehkan.

Semoga Sambo bisa mempertanggungkan dihadapan hukum.

***