Malang - Senin (6/3/2023) Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumhan Jawa Timur mendapat kunjungan Studi Tiru dari Lapas Kelas IIA Abepura, Papua.
Endang Lintang Hardiman selaku Kadivpas Kanwil Kemenkumham Papua memimpin langsung Kunjungan Studi Tiru Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani) di Lapas Kelas I Malang Senin 6 Maret 2023. Rombongan melihat langsung sarana prasarana dan kegiatan program pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Heri Azhari selaku Kalapas Kelas I malang menyambut rombongan Papua ini. Beliau juga menemani berkeliling ke beberapa lokasi yang ada di dalam Lapas. Rombongan mengunjungi mulai dari Area kunjungan Lapas, Klinik Paricara, Bimker Budi daya cacing, Perikanan air tawar, Handycraft dan Lukis, Jamur dan Anggrek, Bengkel Otomotif hingga bersantai diskusi di New Pojok Kuliner Lapas.
Lapas Kelas I Malang adalah salah satu pilot project Lapas Industri dan Zona Integritas WBK/WBBM Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di seluruh Indonesia. Studi Tiru Lapas Kelas IIA Abepura ini sebagai upaya saling berbagai pengalaman pembangunan integritas menuju WBK/WBBM. Kadiv Pemasyarakatan Papua memuji Keberhasilan Lapas Kelas I Malang ini yang menginspirasi dari banyaknya perubahan-perubahan yang telah dilakukan sehingga mampu meraih predikat WBK/WBMM.
"Terima kasih atas kunjungan rombongan dari Kanwil Kemenkumham Papua, semoga dengan adanya saling bertukar informasi dapat bisa saling memperbaiki capaian kinerja dengan berbagai inovasi layanan di masing-masing institusi dalam menciptakan Zona Integritas WBK/WBBM," kata Heri Azhari, Kalapas Kelas I Malang.
L'SIMA PASTI APIK !
(HUMAS LAPAS KELAS I MALANG)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews