Alireza Firouzja Masih Takut terhadap Nakamura

Alireza mulai aktif di media sosial. Anda dapat menemukan Firouzja di Twitter dan Instagram, di samping saluran Twitch tempat dia streaming dengan saudaranya Mohammad Reza.

Kamis, 11 Februari 2021 | 11:15 WIB
0
304
Alireza Firouzja Masih Takut terhadap Nakamura
Alireza Forouzja (Foto: chess24.com)

Selama sekitar satu jam, Firouzja tampil sebagai bintang tamu IM Anna Rudolf dan IM Levy Rozman saat siaran langsung mereka di saluran Twitch Nakamura pada hari Minggu, membahas turnamen Opera Euro Rapid.

Disela-sela percakapan mereka Anna Rudolf dan Rozman mewawancarai Alireza, sesuatu yang belum banyak dilakukan oleh media catur terhadap peringkat satu dunia catur junior ini.

Banyak yang tidak tahu insiden di babak terakhir turnamen Tata Steel baru-baru ini. GM Alireza Firouzja yang masih bermain melawan GM Radoslaw Wojtaszek diusir dari meja mereka karena babak playoff antara Giri dengan Van Foreest akan segera dimulai.

Alireza yang saat itu unggul atas lawannya jelas merasa terganggu dan hilang konsentrasi sehingga partainya berakhir dengan remis. Jika saja dia menang, maka Firouzja akan naik ke peringkat 11 dunia!

Terlepas dari hal itu, diusianya yang baru 17 tahun, tetapi sudah memiliki rating 2759 dan saat ini menempati peringkat ke-13 dunia tetap saja ini mengundang decak kagum.

Padahal Alireza baru tiga tahun lalu meraih norma GM ketiganya di Aeroflot Open 2018 sementara banyak turnamen yang dibatalkan tahun ini karena pandemi.

Prestasi Firouzja mulai menarik perhatian publik saat di kejuaraan dunia catur cepat pada Desember 2018, dia finish di peringkat keenam padahal Alireza cuma unggulan ke-169. Setahun kemudian, Firouzja sudah berada di urutan kedua di belakang Magnus Carlsen.

Pada awal Desember 2019, Firouzja membelot dari negaranya Iran dan kini dia bermain di bawah bendera FIDE dan tinggal di Chartres, Perancis, sekitar 90 km barat daya Paris.

"Semua baik-baik di sini, di kota tempat saya tinggal di Perancis," kata Firouzja kepada Rozman dan Rudolf. "Pandemi sedang menyerang saat ini jadi tidak ada yang bisa dilakukan kecuali tinggal di rumah."

Alireza berbicara sedikit bahasa Perancis dan yang menarik, dia belajar bahasa Perancis lewat online dengan bantuan seorang guru dan mengungkapkan bahwa dia terus belajar selama berlangsungnya turnamen Tata Steel, Wijk aan Zee.

Alireza Firouzja beruntung dalam hal bermain di atas papan karena bisa tampil di turnamen top di Praha (yang dimenangkannya), Norwegia Chess (tempat kedua), dan Tata Steel (peringkat ketiga).

Firouzja juga sangat aktif tampil di turnamen catur online, misalnya di Magnus Carlsen Tour tahun lalu, turnamen Title Tuesday, dan kejuaraan catur blitz di Chess.com. Dalam banyak turnamen itu, dia bahkan harus berhadapan dengan dua pecatur paling sukses tahun 2020: Carlsen dan Nakamura.

"Mereka adalah dua pecatur yang sangat berbeda," komentarnya tentang dua pecatur elit dunia itu. "Semua orang tahu bahwa lebih sulit bagi saya untuk menghadapi Hikaru di catur blitz dari pada Magnus. Saya memiliki hasil yang jauh lebih baik melawan Magnus," ujarnya.

Saat ditanya mengapa lebih sulit bermain melawan Hikaru di catur kilat daripada Magnus, Firouzja berkata: "Mungkin karena Hikaru sering membantai saya ketika saya masih kecil. Ketakutan itu masih ada sampai sekarang."
Firouzja sendiri hanya membutuhkan satu turnamen super untuk mendapatkan rasa hormat penuh dari para pecatur elit dunia, saat dia menempati urutan kedua di Norway Chess, pada Oktober 2020.

Baca Juga: Alireza Firouzja, "Tukang Sihir" dari Iran

Rozman dan Rudolf sedikit terkejut karena melihat nama Firouzja tidak terdaftar di Opera Euro Rapid, bahkan sebagai wildcard.

Rupanya, beberapa hal di balik layar membuat hal itu belum bisa terwujud. "Kami masih membicarakan beberapa kesepakatan, kami masih melakukan negosiasi," hanya itu yang bisa dikatakan Firouzja.

Belakangan ini Alireza mulai aktif di media sosial. Mulai minggu ini, Anda dapat menemukan Firouzja di Twitter dan Instagram, di samping saluran Twitch tempat dia streaming dengan saudaranya Mohammad Reza.

Sayangnya, setelah paruh kedua Turnamen Kandidat, yang sekarang dijadwalkan pada bulan April mendatang, tidak jelas kapan kita akan melihat turnamen besar kembali di atas papan.

Namun, menjelang akhir wawancara, Firouzja mengungkapkan bahwa turnamen Norway Chess berikutnya akan berlangsung pada bulan Mei. Mudah-mudah virus mengizinkan turnamen itu berlangsung.

***