Setelah berpikir selam 24 detik, Magnus luput menemukan satu-satunya langkah yang telah dilihat Alireza sejak lama 28.Qc3! dan posisinya kira-kira seimbang.
Partai pertama bisa menjadi penentu kemenangan dan itu yang terjadi pada duel Magnus Carlsen vs Alireza Firouzja di babak final Banter Blitz Cup kemarin. Alireza menang dengan skor tipis 8½-7½.
Bermain dengan buah Hitam, pecatur muda Iran itu mengejutkan lawan dengan memilih Gambit Menteri ("Saya tadinya mengharapkan sesuatu yang lebih tajam," ujar Magnus), tetapi tidak butuh waktu lama semua menajam secara dramatis.
Lihat diagram 1
Magnus awalnya percaya diri, berkomentar, "Rajaku aman" dan, "tidak ada alasan untuk takut, huh?"Kepercayaan diri Magnus beralasan karena setelah 20... Rf6 21. Be5 dunia terlihat begitu indah, berpikir bahwa dirinya akan menang waktu dengan mengusir Benteng lawan ke f7.
Alireza memang bermaksud untuk memainkan 21... Rf7?! akan tetapi kemudian dia menemukan langkah berikutnya dalam kecepatan cahaya, 21... Ng6!! dengan tujuan jika 22. Bxf6?? akan kalah dengan garpuan Kuda 22… Nf4+! yang mengejutkan Magnus.
"Itulah sebabnya jangan pernah meremehkan Alireza, dia pecatur yang banyak akal!" ujar Magnus, dan kemudian menambahkan: "Oh boy, ini akan sulit! Rf6! Seharusnya saya melihat Alireza akan mencoba menipu saya di sini, tidak hanya percaya bahwa dia akan menjalankan langkah yang buruk."
Alireza bukan tanpa cacat, karena ia gagal menemukan langkah terbaik menurut komputer, tetapi sejumlah trik taktis brilian yang dihasilkannya dalam satu partai mampu memperdaya lawan-lawannya. Salah satunya yang mengguncang Magnus adalah:
Lihat diagram 2
27... Qf4!
Sekali lagi Magnus mengaku, bahwa dirinya benar-benar tidak melihat langkah ini, karena 28. Rxf5 sekarang akan digagalkan 28... Qxg4+.
Setelah berpikir selam 24 detik, Magnus luput menemukan satu-satunya langkah yang telah dilihat Alireza sejak lama 28.Qc3! dan posisinya kira-kira seimbang. Sebaliknya Magnus Carlsen sempat melirik sejenak pada ide yang sama yaitu 28.Qd4?? yang jelas blunder, dan sebagai gantinya Magnus muncul dengan 28.Qxf5? yang mengejutkan.
Langkah ini mengguncang Alireza sejenak. Tetapi ia langsung melihat lubang dalam ide lawannya: 28 ... Qxg5! dan Putih kalah satu Benteng. Sisanya tentu hanya masalah teknis sebelum Carlsen menyerah.
"Partai pertama yang bagus!" Firouzja mencoba menyimpulkan seperti Tuhan yang sedang menikmati hasil ciptaanNya.
Firouzja Tekuk Carlsen
Pecatur Iran berusia 16 tahun GM Alireza Firouzja tampil sensasional saat menekuk juara dunia GM Magnus Carlsen pada babak final Banter Blitz Cup dengan skor 8½- 7½ dini hari tadi. Sebagai pemenang Alireza berhak mendapatkan uang hadiah sebesar USD14.000 atau sekitar 224 juta rupiah.
Firouzja memimpin laga setelah memenangkan partai pertama dengan Hitam tetapi Magnus membalas pada partai ke-3 karena di partai ke-2 mereka bermain remis. Namun Alireza kembali menang pada partai ke-4 tetapi segera dibalas Carlsen di partai ke-5 sehingga skor menjadi sama kuat 2½- 2½.
Pertarungan dua jagoan blitz ini di partai-partai berikutnya berlangsung sangat ketat. Untuk pertama kalinya Magnus memimpin 6½- 5½ setelah memenangi partai ke-11 dan 12.
Namun Firouzja bermain sangat fantastis dengan menaklukkan Carlsen di partai ke-13 dan 14 untuk mengambil alih pimpinan namun Magnus kembali menang di partai ke-15 sehingga skor menjadi 7½- 7½.
Tetapi partai terakhir berjalan sempurna untuk Firouzja saat dia secara bertahap sukses menundukkan pecatur Norwegia itu di permainan yang paling dikuasai Magnus: permainan babak akhir!
Setelah pertandingan, Carlsen mengakui ia bermain sangat buruk tetapi tak lupa memberi pujian kepada lawannya: "Dia luar biasa kuat. Respek untuknya!"
Diagram: Chess24
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews