Bila bicara sepatu futsal, di Indonesia sendiri ada banyak merek lokal yang kwalitasnya tidak kalah dari merek luar. Antara brand-brand lokal itu, ada dua merek yang sekarang ini dapat disebutkan sedang berkompetisi untuk kuasai pasar di Indonesia. Merek itu ialah Specs dan Ortuseight.
Kompetisi ke-2 merek itu dapat bisa disebutkan kompetisi di antara senior dan junior. Specs mulai terjun dalam industri olahraga dari 1994, sementara Ortuseight baru mengawalinya 2018 kemarin. Meskipun ada jarak yang paling jauh, tetapi Ortuseight bisa dikatakan sebagai pesaing sekalian teror untuk Specs.
Saya sendiri sejauh ini ialah pemakai produk sepatu dari Specs. Tetapi sesudah saya berusaha untuk memakai Ortuseight, kelihatannya saya harus meminta maaf ke Specs. Maaf, karena saya harus beralih darinya. Dalam tulisan saya ini kali, saya akan coba menjelaskan beberapa argumen, kenapa saya beralih untuk memakai sepatu dari Ortuseight.
1. Harga Yang Terjangkau
Tidak dapat dipungkuri, harga adalah factor pemikiran seorang dalam beli sepatu. Sedapat mungkin kita memperoleh sepatu dengan harga terjangkau, tetapi kualitas masih tetap hebat. Saat Specs berasa telah kuasai pasar, mereka dikit demi sedikit meningkatkan harga sepatunya. Karena hal itu, banyak pencinta futsal yang ragu.
Persoalan berikut yang pada akhirnya dijawab oleh Ortuseight. Saat Ortuseight rilis produknya, pencinta futsal dibikin bingung dengan cara yang diambil Ortus. Mereka keluarkan produk pada harga sedikit di bawah Specs, tetapi dengan kualitas yang dapat disebutkan sama dengan, bahkan juga lebih bagus.
2. Teknologi Yang Oke
Bila disaksikan sepintas, sebuah sepatu futsal nampaknya memang biasa-biasa saja. Tetapi, sesudah diamati dengan cermat, dalam sebuah sepatu futsal mempunyai banyak tehnologi untuk menambahkan kenyamanan bermain.
Dalam masalah ini, Ortuseight benar-benar memerhatikan detil itu. Dari web resminya Ortus, mereka menjelaskan jika sepatu ini sudah lakukan penelitian dalam, agar sepatu ini pas dipakai oleh orang Indonesia. Implikasinya yakni dalam penyeleksian bahan dan tingkat kekerasan sol sepatu, yang mana telah disamakan dengan keadaan fisik rerata orang Indonesia. Tehnologi itu diberi nama Cumulus Foam.
BACA JUGA: merk bola futsal
3. Taktik Pemasaran yang Unik dan Berani
Salah satunya argumen yang membuat merek ini gampang diterima oleh pencinta futsal, karena taktik pemasarannya yang jago. Ortuseight banyak menggamit bintang futsal untuk jadi merek ambassador mereka. Satu diantaranya ialah Bambang Bayu Saptaji.
Di samping itu, campaign beberapa produk Ortuseight dibungkus dengan ide yang sangatlah baik. Sama seperti yang sedang mereka buat sekarang ini, yakni sepatu dengan ide Pandawa Lima. Dalam ide ini, mereka mengepak tiap lakon yang berada di Pandawa Lima, untuk jadi ide design sepatunya. Ini pasti sebagai cara yang bagus sekali. Dengan ide ini, mereka menambah narasi dibalik sebuah produk.
BACA JUGA: jenis sepatu futsal berdasarkan sol dan jenis lapangan
Untuk saya kompetisi antara dua merek ini ialah satu hal yang paling positif. Karena ada persaingan ini, ke-2 merek automatis terus akan bereksperimen dengan produknya. Meskipun untuk sekarang ini saya cenderung pilih Ortuseight. Bukan mustahil saya akan balik memakai Specs di masa datang.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews