Susanto tentu berharap tak pulang lebih awal lagi karena peserta tahun ini lebih banyak dari peserta Piala Dunia sebelumnya dari 128 menjadi 208.
Dan.... Susanto Megaranto pun lolos ke Piala Dunia...
Kemarin bukan harinya GM Novendra Priasmoro. Setelah berhasil menyamakan kedudukan 2-2 pada hari kedua Japfa Grandmaster Duel Match, Novendra harus mengakui keunggulan seniornya GM Susanto Megaranto saat pertandingan itu harus diakhiri dengan catur kilat Sudden Death.
Susanto yang memegang buah Putih dan harus menang di babak tambahan ini, berhasil membunuh Raja Novendra dengan Benteng dalam waktu hanya tersisa 1 detik membuat penonton yang menyaksikannya secara langsung jantungan.
Berkat kemenangannya ini, Susanto akan mewakili Indonesia di Piala Dunia Catur yang rencananya akan digelar tatap muka pada 10 Juli - 6 Agustus 2021 di Sochi, Rusia.
Ini merupakan keempat kalinya pecatur kelahiran Indramayu 33 tahun lalu itu berlaga di ajang bergengsi ini.
Pertama tampil pada Piala Dunia 2007 di Meksiko, Susanto langsung tersingkir di babak pertama setelah kalah dari pecatur Bulgaria, GM Kiril Georgiev 2-0.
Pada Piala Dunia keduanya tahun 2011 di Rusia, Susanto juga tersingkir di babak awal usai ditaklukkan pecatur asal Vietnam, GM Le Quang Liem 1½-½.
Di Piala Dunia ketiganya tahun 2019 di Khanty-Mansiysk, Rusia, kembali Susanto dikirim pulang pada babak pertama oleh peraih GM termuda di dunia GM Sergey Karjakin yang memiliki elo rating 2760. Sebagai perbandingan, rating Santo saat itu 2550. Susanto kalah tipis ½-1½.
Kali ini di Piala Dunia keempatnya, Susanto tentu berharap tak pulang lebih awal lagi karena peserta tahun ini lebih banyak dari peserta Piala Dunia sebelumnya dari 128 menjadi 208. Hanya memang pairing juga tetap menentukan.
Bagi Novendra, tidak perlu kecewa terlalu mendalam karena masih ada peluang ke Piala Dunia mendampingi Susanto melalui jalur Asian Continental Open Chess Championship 2021 yang akan digelar pada 20-30 Mei 2021.
Selamat untuk GM Susanto Megaranto, suami dari Citra Milanda ini membuktikan bahwa ia masih pecatur terbaik saat ini di Indonesia.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews