Shirov dijuluki "fire on board" karena partainya yang selalu berapi-api di atas papan terutama saat memegang Putih.
Foto di atas ini saya minta dari ayah Gukesh Dr Rajini Kanth setelah Gukesh baru meraih gelar GM awal Januari 2019 diusia 12 tahun 7 bulan dan 17 hari.
Saya katakan kepada ayahnya, pembaca biasanya ingin juga melihat wajah ibu Gukesh yang pasti ikut berperan atas kesuksesan anak mereka meraih gelar bergengsi itu.
Tanpa menunggu lama, foto yang saya minta langsung dikirim via inbox. Inilah Padma Kumari, Gukesh dan Dr Rajini Kanth.
Kanth adalah seorang ahli bedah telinga, hidung dan tenggorokan sementara Padma seorang ahli mikrobiologi yang pada masa pandemi bekerja di rumah sakit menangani laporan pengujian pasien Covid-19.
Tadi malam Gukesh kembali mencetak kemenangan untuk ke-6 kalinya secara beruntun di Olimpiade Catur 2022. Pecatur berusia 17 tahun ini menundukkan GM Samuel Sargissian (2698) dari Armenia di meja satu dengan Putih.
Langkah maut Gukesh 25. Bxb4! benar-benar menghancukan pertahanan Sargissian membuat pecatur peraih medali emas Olimpiade Catur tiga kali itu hanya bisa geleng-geleng kepala bakal kalah dengan cara seperti itu.
Sayangnya sukses Gukesh ini tidak diikuti oleh rekan-rekannya.
Nihal remis di meja 2 sementara Adhiban dan Raunak kalah di meja 3 dan 4 sehingga secara keseluruhan India 2 kalah dari Armenia 1½-2½.
Tekuk "Fire On Board" Alexei Shirov
Tidak salah jika GM Magnus Carlsen memuji GM D Gukesh setinggi bintang. Prestasi pecatur muda India berusia 16 tahun ini memang sangat spektakuler belakangan ini.
Bermain di meja satu tim India 2 di Olimpiade Catur 2022, D Gukesh menyapu bersih semua lawan-lawannya di 6 babak pertama termasuk GM Alexei Shirov di babak kelima.
Meja satu menjadi meja paling berat di Olimpiade Catur karena biasanya meja ini ditempati oleh pecatur nomor satu di setiap negara peserta.Dan Shirov adalah pecatur yang sangat disegani bahkan hingga saat ini karena permainannya yang sangat tajam. Bahkan Shirov dijuluki "fire on board" karena partainya yang selalu berapi-api di atas papan terutama saat memegang Putih.
Namun melawan Gukesh yang bermain sangat teliti dan presisi dengan buah Hitam membuat Shirov benar-benar tidak berkutik dan takluk langkah ke-44.
Secara keseluruhan India 2 menang atas Spanyol dengan skor 2½-1½. India menang di meja satu kalah di meja tiga yang diisi Praggnanandhaa dan dua meja lagi yang ditempati Nihal Sarin remis dan Adhiban Baskaran menang.
Saat ini live rating Gukesh sudah mencapai 2714 setelah menang beruntun di lima babak pertama turnamen ini.
Selain itu anak ini sudah menembus peringkat ke-27 dunia padahal baru bulan April lalu Gukesh masuk top 100 dunia.
India 2 sekarang menempati peringkat 3 pada klasemen sementara di bawah Armenia dan AS dengan 10 Match Poin.
Hari ini turnamen libur dan akan dilanjutkan besok dengan India 2 berhadapan dengan Cuba.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews