Melihat rating mereka, peluang Susanto kali ini lebih besar dari dua Piala Dunia sebelumnya saat dia gugur di babak pertama.
Dua pecatur putra terbaik Indonesia saat ini GM Susanto Megaranto (2550) dan IM Mohamad Ervan (2356) tadi malam telah berangkat ke Sochi, Rusia, untuk mengikuti Piala Dunia yang akan digelar pada tanggal 10 Juli hingga 3 Agustus mendatang.
Bagi Susanto, ini turnamen Piala Dunia ketiganya sementara Ervan baru untuk pertama kalinya ikut. FIDE sudah mengeluarkan pairing. Pada babak pertama Mohamad Ervan akan berhadapan dengan GM Nodirbek Abdusattorov (2634) dari Uzbekistan.
Ervan lolos ke Piala Dunia dari jalur Asian Individual Hybrid Chess Championship 2021 sedangkan Nodirbek dari Zone 3.4 Zonal Open Championship di mana dia tampil sebagai juara.
Meskipun baru berusia 16 tahun, Nodirbek bukan lawan sembarangan. Menurut Ervan ia sudah mempersiapkan diri matang-matang untuk menghadapi Nodirbek dengan mempelajari partai-partai terbaru pecatur nomor dua Uzbekistan itu.
Sementara itu juga di babak pertama, Susanto bertemu dengan juara Iran 13 kali GM Ehsan Ghaem Maghami (2547). Melihat rating mereka, peluang Susanto kali ini lebih besar dari dua Piala Dunia sebelumnya saat dia gugur di babak pertama. Hanya saja jika dia menang, Susanto akan menghadapi GM Fabiano Caruana di babak kedua!Format turnamen adalah 2 babak catur klasik pada dua hari pertama, ditambah tie-break pada hari ketiga jika diperlukan. Bagi yang kalah, langsung gugur dan pulang sementara yang menang melaju ke babak kedua.
Jika kalah di babak pertama akan mendapatkan hadiah uang sebesar USD 3.750 atau sekitar 53 juta rupiah. Mari kita doakan semoga Susanto dan Ervan berhasil mengharumkan nama Indonesia di pesta catur dunia itu.
Peluang Irene dan Medina
Dua pecatur putri terbaik Indonesia saat ini IM Irene Kharisma Sukandar (2413) dan IM Medina Warda Aulia (2360) tadi malam telah berangkat ke Sochi, Rusia, untuk mengikuti Piala Dunia Catur 2021 yang akan digelar pada 10 Juli hingga 3 Agustus mendatang.
Irene ke Piala Dunia dari jalur wildcard sementara Medina sudah terlebih dahulu lolos setelah memenangi Kejuaraan Catur Asia Timur Jauh Zona 3.3. pada bulan April 2019 di Ulaanbaatar, Mongolia.
Bagi Irene, ini merupakan turnamen Piala Dunia Catur ketiganya sedangkan bagi Medina baru untuk pertama kali. Bagaimana peluang mereka di turnamen yang diikuti oleh 103 peserta ini?
Pada babak pertama, Irene akan ditantang oleh pecatur asal Chili WIM Javiera Belen Gomez Barrera (2083) sementara IM Medina Warda Aulia (2360) bertemu pecatur Jerman FM Jana Schneider (2321).
Format turnamen adalah 2 babak catur klasik pada dua hari pertama, ditambah tie-break pada hari ketiga jika diperlukan. Bagi yang kalah, langsung gugur dan pulang sementara yang menang akan melaju ke babak berikutnya.
Melihat rating kedua lawan-lawan Irene dan Medina ini, peluang mereka sangat besar untuk bisa lolos ke babak kedua. Hanya saja jika menang, Medina sudah ditunggu pecatur India GM Harika Dronavalli (2515) dan Irene kemungkinan besar akan berhadapan dengan GM Valentina Gunina (2437) dari Rusia.
Apapun itu, jika kalah di babak pertama pemain akan mendapatkan hadiah uang sebesar USD 3.750 atau sekitar 54 juta rupiah sementara jika tersisih pada babak kedua akan menerima uang sebesar USD 5.000 atau sekitar 72 juta rupiah. Jadi kita doakan saja mereka mampu mengharumkan nama Indonesia di Rusia nanti.
Babak pertama sendiri baru akan digelar pada tanggal 12 Juli 2021.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews