Mereka adalah pecatur profesional. Jadi sangatlah tidak adil bersikap seperti itu sementara yang memutuskan perang bukan mereka.
Kemarin Chess.com mengumumkan keputusannya untuk memblokir semua pengguna online yang bermain di bawah bendera Rusia.
Sebelumnya FIDE juga telah mengeluarkan larangan bagi pecatur Rusia untuk bermain menggunakan bendera negara itu di berbagai turnamen resmi. Jika ingin tetap bermain gunakan bendera FIDE atau pindah federasi!
Padahal 44 pecatur Rusia sudah menandatangani surat kepada Vladimir Putin berisi kecaman atas invasi Rusia ke Ukraina itu. Masih banyak pecatur lainnya selain mereka yang juga tidak setuju dengan perang ini.
Akhirnya beberapa pecatur Rusia mulai mengambil jalan sendiri. GM Evgeny Romanov misalnya berganti federasi dengan hijrah ke Norwegia.
GM Alexander Predke tidak lagi kembali ke Rusia namun pergi ke Turki setelah mengikuti Grand Prix di Berlin.
GM Dmitry Andreikin juga tidak pulang ke Rusia dari turnamen di Beograd dan memutuskan pergi ke Makedonia di mana dia telah bermain untuk klub catur Alkaloid selama bertahun-tahun.
GM Vladimir Fedoseev dan GM Kirill Alekseenko baru saja pindah ke Spanyol, mengikuti jejak teman dan kolega mereka GM Daniil Yuffa.
GM Nikita Vitiugov juga memutuskan untuk tinggal di Spanyol. Dia mengatakan kepada Chesstech bahwa dia saat ini tidak melihat masa depan di Rusia untuk dirinya dan anaknya.
Hanya GM Daniil Dubov yang tetap kembali ke Moskow dari Berlin setelah dia membuat pernyataan berani dalam sebuah wawancara dengan majalah berita Jerman Spiegel.
CEO World Chess Ilya Merenzon memberitahu Chesstech bahwa perusahaan yang menyelenggarakan Grand Prix itu telah memutuskan hubungan dengan Rusia.
World Chess Club Moscow sedang dijual. Stafnya telah pindah ke Berlin, Tbilisi dan Israel.
Agak mengherankan juga sebenarnya melihat tingkah beberapa pecatur yang mengharamkan pecatur Rusia untuk ikut turnamen. Apa sih salah mereka?
Padahal kebanyakan pecatur Rusia ini bermain catur agar asap dapur mereka tetap mengepul. Mereka adalah pecatur profesional. Jadi sangatlah tidak adil bersikap seperti itu sementara yang memutuskan perang bukan mereka.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews