Para Pecatur Top China dan Virus Corona

Wang Hao yang menempati urutan kedua di turnamen Gibraltar Masters berencana untuk tinggal di Tokyo sampai akhir bulan ini. Ia akan kembali ke Beijing sebelum berangkat ke Rusia.

Kamis, 6 Februari 2020 | 15:29 WIB
0
439
Para Pecatur Top China dan Virus Corona
Pecatur kanidat kejuaraan dunia 2020 (Foto: chess.com)

Turnamen Kandidat 2020 guna mencari penantang GM Magnus Carlsen akan digelar di Yekaterinburg, Rusia, pada 15 Maret hingga 5 April 2020.

Sebanyak 8 pecatur telah terpilih sebagai peserta turnamen ini. Mereka adalah GM Fabiano Caruana, GM Timour Radjabov, GM Ding Liren, GM Wang Hao, GM Alexander Grischuk, GM Ian Nepomniachtchi, GM Anish Giri, dan GM Kirill Alekseenko.

Namun munculnya virus Corona yang menyerang China telah merusak persiapan GM Ding Liren dan GM Wang Hao. Mereka berdua terpaksa harus membatalkan kamp pelatihan yang telah disusun jauh-jauh hari.

Virus corona telah merenggut hampir 500 nyawa di seluruh dunia dan menginfeksi lebih dari 24.500 orang di 25 negara. Aktivitas masyarakat sangat terganggu. Lebih dari 15 acara olahraga yang dijadwalkan telah ditunda atau dibatalkan di China.

Ding Liren saat ini mempersiapkan diri di rumahnya di Wenzhou, tempat ia tinggal bersama kedua orang tuanya. Kota pesisir di provinsi Zhejiang ini dihuni oleh 9 juta penduduk. Ada 300 orang sekarang sedang dirawat di rumah sakit akibat terinfeksi virus tersebut.

Pada hari Minggu kemarin pemerintah kota telah membatasi aktivitas penduduk dan menutup jalan, meski kota itu terletak 800 km jaraknya dari Wuhan, pusat munculnya virus Corona pertama kali.

Saat ia diwawancarai, GM Ding Liren sudah tiga hari tidak keluar dari apartemennya. "Hari ini saya turun tetapi hanya berjalan-jalan di dalam gedung, tidak keluar ke jalan. Untuk ke luar, Anda perlu memberi tahu manajer gedung dan mengukur suhu badan," ujar Ding Liren.

Pecatur berusia 27 tahun yang diunggulkan sebagai salah satu favorit untuk memenangkan Turnamen Kandidat ini mengatakan bahwa dirinya harus membatalkan beberapa rencana pelatihan.

"Saya sebenarnya berencana untuk berlatih bersama dengan sekondan saya. Sekarang kami hanya dapat terhubung melalui internet," katanya. Namun Ding dengan cepat menambahkan bahwa itu "bukan masalah besar."

Para pecatur elit dunia memang sudah terbiasa berhubungan dengan sekondan mereka setiap saat secara online, tetapi memang ada nilai tambah jika bertemu secara langsung, terutama saat mempersiapkan diri menghadapi turnamen yang sangat penting seperti sekarang ini.

Peserta lainnya dari China, GM Wang Hao, tinggal di Beijing tetapi saat ini sedang di Tokyo untuk urusan bisnis. Seperti Ding, Wang juga harus membatalkan rencana mempersiapkan diri karena serangan dari virus Corona ini.

"Saya sudah membentuk tim dan merencanakan kamp pelatihan, tetapi anggaran dari federasi dan sponsor semuanya untuk kamp pelatihan di Beijing, jadi itu semua harus dibatalkan," kata Wang.

Wang Hao yang menempati urutan kedua di turnamen Gibraltar Masters minggu lalu, berencana untuk tinggal di Tokyo sampai akhir bulan ini. Ia akan kembali ke Beijing sebelum berangkat ke Rusia Maret mendatang.

Sempat beredar berita di media sosial bahwa Ding Liren dan Wang Hao diminta untuk datang lebih cepat dua minggu ke Yekaterinburg. Mereka terlebih dahulu harus dimasukkan karantina untuk memastikan bahwa keduanya tidak terpapar virus maut itu. Namun FIDE segera membantah kabar itu dan menyebutnya sebagai berita hoax.

***