Batik motif pring Sedapur punya filosofi yang melambangkan ketentraman, kerukunan, dan keteduhan.
Indonesia sudah lama dikenal sebagai negara kepulauan yang kaya akan ragam budaya, termasuk kain batik. Jadi jangan heran, jika banyak sekali motif batik yang berasal dari berbagai penjuru daerah. Namun ternyata, ada motif batik terpopuler di Indonesia yang diminati bahkan bukan di dalam negeri saja namun juga mancanegara.
Penasaran tidak motif batik apa saja itu? Yuk, simak penjelasan motif batik paling terkenal di Indonesia berikut ini dan jangan lupa untuk melihat informasi lain seputar batik di batikmuseum.com karena sangat lengkap
Motif Batik Terpopuler di Indonesia
Motif Batik Tujuh Rupa (Pekalongan)
Merupakan motif batik yang masih sangat kental dengan nuansa alam. Pada umumnya, motif batik pekalongan didominasi oleh gambar hewan maupun tumbuhan.
Selain itu, sebagian besar motif batik pekalongan terinspirasi dari campuran budaya lokal dan etnis cina yang membuat timbulnya sebuah akulturasi. Beberapa motif batik pekalongan lain yang punya ciri khas adalah motif terang bulan, motif pisang bali, motif lung-lungan, dan sebagainya.
Motif Batik Sogan (Solo)
Merupakan motif batik terpopuler di Indonesia lainnya yang kental dengan nuansa klasik.
Dinamakan batik sogan, karena dulunya penawarnaan masih dilakukan secara alami yaitu dari kayu soga.
Motif batik Sogan bisanya mengikuti motif-motif klasik kraton, namun biasanya lebih dominan warna coklat tua kehitaman dan putih.
Motif Batik Gentongan (Madura)
Karakteristik motif batik madura adalah kuat dan dicirikan bebas tanpa menggunakan pola tertentu.
Untuk pewarnaan juga banyak didominasi dengan warna-warna yang berani seperti kuning, hijau muda, dan merah.
Diantara kurang lebih 1000 motif batik madura, motif gentongan ini adalah yang paling populer di Indonesia.
Batik Gentongan punya ciri khas yaitu berbentuk abstrak sederhana, gambar tanaman, atau kombinasi keduanya dengan warna kuning, hijau, ungu, atau merah.
Motif Batik Mega Mendung (Cirebon)
Motif batik Mega Mendung dari Cirebon ini sangat populer di kalangan wisatawan, karena memiliki bentuk dan perpaduan warna unik.
Pada umumnya, batik mega mendung didominasi oleh warna-warna lembut sehingga terlihat menarik.
Walaupun motifnya tergolong sederhana, namun terkesan indah dan mampu memberikan kesan mewah. Selain itu, batik motif mega mendung sangat cocok dipakai oleh semua kalangan.
Motif Batik Keraton (Yogyakarta)
Kalau motif batik yang satu ini diketahui berasal dari kebudayaan jawa yang kental dengan sistem kekeratonan dan kesultanan.
Motif batik keraton dikenal memiliki arti kearifan, kebijaksanaan, dan sifat kharisma para raja-raja jawa pada jaman dulu.
Sebelumnya, motif batik keraton hanya boleh dipergunakan oleh kalangan raja saja. Namun, seiring berkembangnya jaman, motif batik keraton kini boleh dipakai oleh siapa saja.
Karakteristik motif batik keraton adalah adanya bunga simetris atau sayap burung yang dikenal sebagai motif sawat lar.
Motif Batik Simbut (Banten)
Jika dilihat, motif batik ini berbentuk daun mirip daun talas yang disusun secara sederhana.
Faktanya, motif batik simbut ini berasal dari suku Badui pedalaman Sunda, yang telah dikenal masih menganut peradaban lama.
Hanya saja, masyarakat Badui semakin hari makin terbuka dengan modernisasi, dan memutuskan untuk mengembangkan batik Simbut ke pesisir banten.
Motif Pring Sedapur (Magetan)
Berasal dari sebuah desa di lereng gunung Lawu, tepatnya desa Sidomukti, Kecamatan Plaosan.
Ciri khas motif batik Pring Sedapur atau biasa disebut sebagai motif bambu ini adalah terlihat simple namun elegan.
Batik motif pring Sedapur punya filosofi yang melambangkan ketentraman, kerukunan, dan keteduhan.
Itu dia tadi beberapa motif batik terpopuler di Indonesia. Bagaimana? Apa salah satunya sudah dimiliki? Atau mungkin ada rencana untuk membelinya sebagai koleksi?
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews