Susanto Megaranto tidak perlu tertunduk malu saat pulang ke Tanah Air. Pecatur terbaik Indonesia saat ini itu telah memberikan perlawanan terbaiknya.
GM Utut Adianto berharap Susanto Megaranto sedikitnya mampu memecahkan rekor pribadinya pada Piala Dunia Catur 2019 yang tengah berlangsung di Khanty Mansysk, Rusia. Namun, harapan Utut kandas setelah Sergey Karjakin berbagi setengah angka penting hasil remis melawan Susanto pada partai kedua, Rabu (11/09/2019) waktu setempat. Pada perjumpaan pertama sehari sebelumnya, pecatur asal Ukraina yang kini berpaspor Rusia itu berhasil memetik angka penuh.
Dengan poin 1,5 melawan 0,5 pecatur "Prodidy" yang pernah pernah dinobatkan sebagai peraih GM termuda itu bakal melaju ke babak kedua. Sedangkan Susanto harus berkemas-kemas angkat kopor, pulang kampung lebih awal. Dengan kegagalan ini, Santo -demikian ia dipanggil sesama pecatur- gagal memenuhi harapan Utut untuk memecahkan rekor melaju ke babak berikutnya.
Sebagai catatan, selama berkarier dalam dunia catur selain menjuarai Turnamen kuat Biel Masters di Swiss, Utut pernah mencatatkan sejarah tersendiri bagi Indonesia dengan tiga kali lolos hingga putaran kedua Piala Dunia catur, yaitu saat Piala Dunia Catur Gronigen, Belanda (1997), Piala Dunia Catur New Delhi, India (2000) dan terakhir pada Piala Dunia Catur Tripoli, Libya (2004).
Namun demikian, Susanto tidak perlu tertunduk malu saat pulang ke Tanah Air. Pecatur terbaik Indonesia saat ini itu telah memberikan perlawanan terbaiknya, kegigihan yang sepadan sesuai perbedaan Elo Ratingnya yang mencolok, yakni 210. Memegang buah hitam dengan dengan perbedaan rating yang mencolok, mustahil bagi Susanto untuk memenangi pertarungan.
Karjakin sendiri tidak mau ambil risiko dengan melakukan serangan sebagaimana galibnya pemegang buah putih. Ia cukup meladeni pertahanan Pirc yang digunakan Susanto, sebab satu poin penuh yang telah dikantonginya cukup membawa partai ini ke arah remis. Itulah yang dilakukannya saat membuka permainan dengan bidak Raja sampai permainan akhir yang menyisakan dua perwira Kuda-Gajah dan Gajah-Gajah.
Lewat pergumulan di sayap Raja yang kemudian bergeser ke sayap Menteri dengan cepat, Susanto harus menerima tawaran remis Karjakin setelah bertarung 39 langkah atau selangkah sebelum terjadinya kontrol waktu pertama.
Piala Dunia dengan sistem Knock Out (KO) yang digagas FIDE itu sendiri digelar untuk pertama kalinya tahun 1999 di mana keluar sebagai pemenang untuk pertama kalinya pecatur Rusia, Alexander Khalifman. Sistem kejuaraan ini pernah diolok-olok pemegang juara dunia catur klasik Garry Kasparov, yang menyebut kejuaraan di mana pelancong yang tidak jelas pun bisa jadi juara dunia saat Khalifman keluar sebagai pemenang. Ada benarnya, Khaliman sendiri tidak pernah terlihat lagi rantung-runtung di belantara catur dunia.
Silakan klik di sini jalannya duel maut antara Sergey Karjakin (putoh) vs Susanto Megaranto (hitam):
1. e4 d6 2. d4 Nf6 3. Nc3 g6 4. Be3 Bg7 5. Qd2 c6 6. f3 b5 7. O-O-O Qa5 8. Kb1 Nbd7 9. Nd5 Qxd2 10. Nxf6+ Nxf6 11. Bxd2 d5 12. e5 Nd7 13. h4 h5 14. Ba5 Bh6 15. Bd3 Nb6 16. b3 Bf5 17. Nh3 Bxh3 18. Rxh3 e6 19. f4 Bf8 20. Be2 Be7 21. Rdh1 Kd7 22. g4 hxg4 23. Bxg4 Raf8 24. h5 gxh5 25. Bxh5 Rhg8 26. Be2 Rg2 27. Bf3 Rg7 28. Bd2 Rfg8 29. c3 f5 30. exf6 Bxf6 31. Rh6 Rf8 32. f5 exf5 33. R6h5 f4 34. Rf5 Be7 35. Rxf8 Bxf8 36. Bxf4 Bd6 37. Bh6 Rh7 38. Bd2 Rxh1+ 39. Bxh1 ½-½
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews