World Superbike yang akan digelar di Sirkuit Mandalika, NTB, akan sangat fantastis karena masyarakat mendapatkan hiburan di tengah masa pandemi. Selain itu, event internasional ini diyakini akan menstimulus pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terdampak pandemi virus Corona.
Masa pandemi membuat perekonomian luluh lantak dan sektor pariwisata termasuk yang kena getahnya. Pasalnya kunjungan dari turis luar negeri berkurang drastis, dan berpengaruh besar terhadap perekonomian. Pemerintah berusaha keras mengatasinya dengan banyak jurus, termasuk melanjutkan pembangunan di seluruh Indonesia.
Salah satu yang sudah sukses dibangun adalah sirkuit Mandalika yang terletak di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Peresmiannya dilakukan oleh Presiden Jokowi. Bahkan beliau menjajal sendiri kekuatan aspalnya dengan naik motor balap. Sirkuit ini sangat penting karena menjadi tempat berlangsungnya world Superbike, yang dimulai tanggal 19 November 2021.
World Superbike adalah ajang yang sangat penting, karena ia bukan sekadar balapan yang jadi ajang pamer kekuatan. Akan tetapi acara ini bisa menaikkan kembali sektor perekonomian di Indonesia, khususnya di NTB. Direktur Keuangan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nugdha Achadie menyatakan bahwa balapan motor di The Mandalika akan memberi multiple effect, baik di bidang pariwisata maupun ekonomi.
Nugdha melanjutkan, nilai ekonomi yang didapat berkat World Superbike bisa mencapai 500 miliar rupiah dan serapan kerjanya 7.945 orang. Dalam artian, sebelum balapan dimulai pun Sirkuit Mandalika sudah menguntungkan secara finansial karena memberi sumber rezeki bagi para pekerjanya.
Kunjungan wisatawan ke Lombok juga diprediksi naik sebanyak 19% ketika ada World Superbike, sehingga akan membangkitkan lagi sektor pariwisata. Hotel dan penginapan yang semula sepi akan kembali dikunjungi turis lokal maupun asing, begitu pula cafe dan rumah makan. Naiknya kunjungan ini tidak perlu dikhawatirkan karena pariwisata dibuka dengan syarat vaksinasi dan protokol kesehatan yang ketat.
Selain itu, sektor UMKM di Lombok akan tertolong, karena tak kurang dari 3.000 pengusaha level kecil dan menengah sibuk menyiapkan suvenir untuk World Superbike. Kegiatan perekonomian di sana akan menggeliat lagi dan perlahan bangkit pasca dipukul oleh serangan corona.
Saat UMKM bangkit maka perekonomian Indonesia juga bangkit, karena UMKM adalah tulang punggung finansial negara. Dengan begitu, kita bisa menyehatkan kembali keuangan negara dan tidak akan terjembab dalam resesi. Oleh karena itu, World Superbike adalah awal yang bagus untuk memulai kebangkitan finansial negara.
Masyarakat mengapresiasi balapan di sirkuit Mandalika karena acara ini berlevel internasional, sehingga menjadi hiburan untuk mencerahkan masa pandemi. Selain itu, mereka juga bangga karena ada balapan kelas dunia yang diadakan di Indonesia, sehingga meningkatkan pride atas negeri ini.
Jika World Superbike disiarkan langsung, baik melalui TV maupun internet, maka akan disorot oleh banyak penonton, termasuk dunia internasional. Mereka bisa menyaksikan serunya balapan, sambil melihat betapa indahnya alam Lombok. Jadi mereka akan merencanakan kunjungan selanjutnya ke sana karena melihat eksotisme alamnya.
Oleh karena itu kita patut mendukung kelancaran World Superbike dan kalau bisa memviralkan lomba ini di media sosial. Tujuannya agar makin banyak yang mengetahui balapan ini dan acaranya jadi mendunia. Sehingga makin banyak pula yang menontonnya, dan akhirnya terjadi efek domino positif ke perekonomian Indonesia.
Ajang World Superbike merupakan acara penting dan menjadi sebuah loncatan untuk membangkitkan kembali perekonomian Indonesia. Sektor pariwisata akan bangkit, terutama di Lombok, karena turis asing akan berbondong-bondong datang untuk nonton balapan kelas internasional secara langsung.
Syarifudin, Penulis adalah kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews