Marc Marquez Tutup Persaingan MotoGP 2018 di Buriram

Dengan kemenangan itu selisih poin Marquez tidak mungkin lagi dikejar pebalap lainnya, sehingga Sang Baby Alien meraih gelar juara dunia MotoGP tertinggi ke-6 nya.

Sabtu, 19 Oktober 2019 | 08:10 WIB
0
374
Marc Marquez Tutup Persaingan MotoGP 2018 di Buriram
Marc Marquez (Foto: beritajowo.com)

Seperti penulis perkirakan, pebalap MotoGP tim Repsol Honda, Marc Marquez menutup persaingan perebutan gelar juara dunia MotoGP 2018 dengan lebih cepat, setelah pebalap asal Spanyol itu memenangi GP Thailand, di sirkuit Chang International, Buriram, Minggu (6/10).

Dengan kemenangan itu selisih poin Marquez tidak mungkin lagi dikejar pebalap lainnya, sehingga Sang Baby Alien meraih gelar juara dunia MotoGP tertinggi ke-6 nya, atau 8 koleksi gelar juara dunia di semua kelas MotoGP. Padahal MotoGP 2018 masih menyisakan 4 putaran balapan. Dengan demikian, Marquez semakin dekat menyamai koleksi gelar juara dunia pebalap kawakan Valentino Rossi.

“Seperti sudah saya katakan sebelumnya, saya akan berusaha memenangi balapan ini tanpa menghiraukan gelar juara dunia, selisih poin saya dengan Dovi, ataupun hal hal lainnya. Fabio (Quartararo) sangat cepat sehingga saya sempat berada di tengah-tengah, tetapi saya bisa mengejar dan kemudian melepaskan diri dari yang lain. Saya tahun Yamaha di seksi ketiga dan keempat sangat cepat, tetapi saya kemudian katakan tidak masalah,” ungkap Marquez yang memenangi balapan berkat kematangan taktik pada tikungan terakhir putaran terakhir.

Pebalap bernomor 93 itupun langsung merayakan kemenangannya dengan memasukkan bola bernomor 8 di sebuah meja biliar yang sudah disiapkan untuk merayakan gelar juara dunia ke-8 nya itu.

Meski terus memimpin sejak putaran pertama, pebalap rookie tim Petronas Yamaha Fabio Quartararo akhirnya harus mengakui keunggulan akselerasi dan kecepatan motor Repsol Honda Marquez. Upaya Quartararo untuk merebut posisi pertama digagalkan pebalap Honda itu pada tikungan terakhir. Posisi ketiga direbut pebalap Monster Yamaha Maverick Vinales yang praktis sendirian terus mengikuti dua pebalap terdepan.

“Tentu saja gembira. Saya tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. Saya sangat bangga dengan pekerjaan tim dan saya sendiri, dan saya tidak bisa lebih bahagia lagi karena saya bertarung hingga tikungan terakhir. Saya berusaha segalanya. Jika saya tidak mencoba menyalip di tikungan terakhir itu, saya tidak akan bisa pulang dengan normal. Saya sangat gembira dengan hasilnya, dan (kemenangan) akan segera datang,” papar Quartararo.

Selain pertarungan pada dua putaran terakhir, balapan MotoGP Thailand berlangsung cukup monoton dengan tidak banyak salip menyalip di kelompok pebalap terdepan. Andrea Dovizioso (Ducati) yang diharapkan bisa menahan perebutan gelar juara dunia MotoGP 2018 hingga putaran berikutnya, tak bisa berbuat banyak. Pebalap Italia itu tertinggal dan finis di posisi ke-4.

Sedangkan Vinales mengaku sangat kesulitan sepanjang balapan karena tidak mendapatkan daya cengkeram yang baik di ban belakang. Rekan setimnya, Valentino Rossi, bahkan lebih parah lagi karena nyaris jatuh akibat tidak mendapatkan daya cengkeram ban depan yang baik. 

***

Keterangan: Tulisan ini tayang sebelumnya di Sakabisa.com, situs komunitas  pebisnis dan calon pebisnis.