Apakah ia pernah bermain catur melawan Levon? Sambil tertawa Caoili mengatakan ia tak akan sebodoh itu untuk melawan suaminya bermain catur. Kelas mereka jelas jauh berbeda.
Kabar duka datang dari Armenia dini hari tadi. WIM Arianne Caoili (33), istri dari GM Levon Aronian meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit selama dua minggu akibat kecelakaan mobil.
Tanggal 15 Maret lalu, Arianne sedang mengendarai mobil SUV-nya di Sebastia Street saat dia kehilangan kendali dan menabrak penghalang beton di bawah jembatan membuat mobilnya ringsek di bagian depan.
Tim penyelamat mengevakuasi Caoili ke Pusat Medis Astghik. Dokter mengatakan saat itu kondisi Arianne sangat serius dan kabar sedih itu pun akhirnya diberitakan Levon lewat twitternya.
"I have no words to express the grievance over my wife Arianne's death. She was intelligent , hard working and joyous person that lived a beautiful life. I love you honeybun, sleep tight...."
Saya pernah menulis tentang wanita cantik ini. Arianne adalah pecatur Filipina bergelar WIM yang kemudian hijrah ke Australia. Arianne lahir di Manila, 22 December 1986 dari ayah Filipina dan ibu keturunan Belanda.
Arianne Caoili mulai bermain catur sejak usia enam tahun. Awalnya dia terpesona dengan permainan asah otak ini setelah menyaksikan kakak kelasnya yang sedang bermain catur di perpustakaan sekolah sehingga dia pun mulai mempelajarinya.
Pada tahun 2000, saat ulang tahunnya yang ke-14, Arianne memenangi Kejuaraan Asia Junior U-16. Tahun 2004 Caoili hijrah ke Australia untuk fokus melanjutkan sekolah meskipun masih tetap aktif bermain catur.
Tahun 2009 dia menjuarai London Chess Classic Women's Invitational di mana Arianne Caoili mencetak 8 poin dari 9 babak, unggul 2 poin dari peringkat dua di bawahnya.
Arianne telah bermain di Olimpiade Catur sebanyak tujuh kali. Dua kali mewakili Filipina dan lima kali dengan membawa bendera Australia.
Arianne bertemu Levon di Las Palmas saat berlangsungnya Kejuaraan Dunia Junior tahun1996. Tetapi mereka mulai berpacaran sejak tahun 2006 dan resmi menikah pada 30 September 2017.
Selain catur, Caoili juga pintar menari. Ia meraih runner-up di acara TV BBC yang populer di Australia: "Dancing with the Stars" musim ke lima. Selain menari, Arianne senang menyanyi dan telah mempunyai album musik jazz sendiri.
Setelah menamatkan kuliahnya, Arianne kemudian bekerja di sebuah perusahaan konsultan global sambil melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
Arianne menyelesaikan studi pasca sarjana di Oxford tahun 2017 dan meraih gelar Ph.D. Disertasi doktoralnya mengenai kebijakan luar negeri Rusia, terutama hubungan ekonomi dan bisnis dengan Armenia.
Saat ditanya pendapatnya tentang Levon Aronian, Arianne mengatakan bahwa karakteristik yang paling menonjol dari Levon adalah dia sangat suka belajar. Ia juga suka tertawa. Pembawaannya santai, tenang, lucu, senang bertualang, selalu ingin tahu dan tidak pernah membosankan.
Apakah ia pernah bermain catur melawan Levon? Sambil tertawa Caoili mengatakan ia tak akan sebodoh itu untuk melawan suaminya bermain catur. Kelas mereka jelas jauh berbeda.
Kini Arianne Caoili telah pergi. Semoga Tuhan memberikan dia tempat yang layak disisi-Nya.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews