Relasi apakah sebatas teman saja? tidak tentu, kalian bisa membangun hubungan dengan saudara bahkan orang tua kita yang memiliki pengalaman yang cukup banyak dibanding kita sendiri.
Selamat pagi guys, bagaimana libur semester ini? Bakalan diisi kegiatan apa nih, ikut bootcampkah, atau review - review mata kuliah semester lalukah?
Nah, beberapa waktu yang lalu kampus dimana penulis lagi menimba ilmu dihebohkan dengan fenomena banyaknya kawan - kawan seangkatan yang nilai IPS nya turun secara drastis bahkan gagal meraih gelar sarjana hanya karena satu mata kuliah saja yang E atau F.
Tak sedikit mahasiswa juga menyalahkan pihak kampus yang asal memberikan nilai ujian mereka begitu saja dengan alasan kesalahan sistem penilaian kampus itu sendiri walaupun nilai - nilai tugas mereka memuaskan.
Setelah ditelusuri, akar permasalahan tersebut rupanya berasal dari materi atau kisi - kisi yang tidak mereka temui seperti disaat mereka mengerjakan tugas, namun tidak sedikit materi tersebut muncul di soal ujian.
Untuk menjawab permasalahan diatas, saya akan membagikan tips gimana sih menghadapi ujian - ujian yang suka diluar materi tersebut. Perlu diingat jika kalian bukanlah lagi anak sekolah yang masih bergantung dengan guru kalian ketika masih sekolah dulu.
Hal pertama yang harus kalian lakukan adalah memahami diri kita sendiri. Maksudnya gimana sih? Jadi maksudnya adalah seperti apa sih gaya belajar kita. Apakah tipe yang konseptual, sekali mengetahui esensi langsung mengerti, ataukah metode yang perlu menghapal berulang - ulang baru mendapatkan esensinya?
Ini sangat penting ketika kalian tengah mempersiapkan diri kalian untuk mengikuti Ujian akhir semester. Jangan heran jika ada beberapa mahasiswa yang kelihatannya tidak belajar namun mendapatkan nilai yang tak terduga ataupun sudah banyak membaca tapi hasil belum maksimal.
Bisa saja mahasiswa tersebut merupakan tipe yang konseptual, sudah mengerti esensi materinya ketika kuliah.
Hal pertama yang harus kalian lakukan adalah memahami diri kita sendiri. Maksudnya gimana sih? Jadi maksudnya adalah seperti apa sih gaya belajar kita. Apakah tipe yang konseptual, sekali mengetahui esensi langsung mengerti, ataukah metode yang perlu menghapal berulang - ulang baru mendapatkan esensinya?
Ini sangat penting ketika kalian tengah mempersiapkan diri kalian untuk mengikuti Ujian akhir semester. Jangan heran jika ada beberapa mahasiswa yang kelihatannya tidak belajar namun mendapatkan nilai yang tak terduga ataupun sudah banyak membaca tapi hasil belum maksimal.
Bisa saja mahasiswa tersebut merupakan tipe yang konseptual, sudah mengerti esensi materinya ketika kuliah.
Tips kedua adalah mempelajari kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak kampus kalian. Nah setiap kampus memberikan porsi yang berbeda dalam membagikan nilai tugas dan ujian yang kemudian dikonversi menjadi nilai mutu yang berpengaruh pada nilai IP.
Ada yang menitikberatkan pada tugas baik melalui E-Learning dan/ atau tatap muka. Ada pula yang menekankan pada nilai Ujian saja. Lantas bagaimana? Kalian harus memaksimalkan salah satunya. Namun jangan meremehkan hal lainnya, karena akan memengaruhi nilai IP kalian.
Tips selanjutnya dengan membaca berbagai sumber guna memperdalam wawasan kita dalam menjawab berbagai pertanyaan yang keluar di soal ujian kita. Mengingat zaman yang semakin maju dan mudah dalam mengakses informasi yang ingin kita cari, kalian bisa membacanya melalui buku - buku, jurnal, video , berita, dan Lain sebagainya.
Tahu kan kenapa kalimat Iqro begitu ditekankan,kita tidak hanya membacanya saja tapi memahami apa isi bacaan tersebut.
Cara terakhir adalah dengan memperluas relasi, kok bisa menyimpulkan demikian? Jadi, dengan luasnya jaringan pertemanan kita, dari relasi tersebut kita bisa mendapatkan ilmu serta pengalaman baru yang sama sekali belum kita dapatkan. Bisa dikatakan bahwa pertemanan yang luas dapat membuka wawasan serta sudut pandang kita.
Relasi apakah sebatas teman saja? tidak tentu, kalian bisa membangun hubungan dengan saudara bahkan orang tua kita yang memiliki pengalaman yang cukup banyak dibanding kita sendiri.
Nah demikian trik menghadapi ujian akhir di bangku perkuliahan. Sebagai mahasiswa kalian bukan lagi anak kecil yang harus meminta tolong orang tuanya, Kamu mahasiswa sudah waktunya untuk berpikir serta bertindak secara dewasa dalam menghadapi realita hidup.
Semoga bermanfaat dan jangan lupa di share ke teman kalian dan sosial media kalian juga.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews