Euro 2020: Ini Baru Inggris atau Ini Inggris Baru?

Kalau mereka bisa mempertahankan kualitas permainan seperti semalam, bukan tidak mungkin Euro kali ini akan menjadi milik Inggris.

Jumat, 2 Juli 2021 | 19:58 WIB
0
148
Euro 2020: Ini Baru Inggris atau Ini Inggris Baru?
Pelatih Inggris (Foto: Facebook/Andi Mallarangeng)

Tidak banyak yang menjagokan Inggris untuk memenangi Euro 2020 ini. Saya pun demikian, justru menjagokan Perancis dengan deretan pemain bintangnya. Tapi melihat penampilan Tim Inggris melumat Tim Jerman 2-0 semalam, kita harus memberi pujian. Ada sesuatu yang baru yang ditampilkan Inggris kali ini.

Di benak kita selama ini, Tim Inggris dikenal dengan sepakbola Kick and Rush, yaitu permainan bola dengan umpan-umpan cantik ke depan yang disertai dengan serangan-serangan tajam ke jantung pertahanan lawan. Tapi semalam yang kita lihat adalah umpan-umpan pendek dan serangan beruntun yang dimainkan. Mirip-mirip Tiki-taka ala Barcelona, tapi dengan semangat dan kecepatan.

Tentu Inggris tidak punya Messi yang berakrobat dengan meliuk-liuk indah di depan. Tetap pemain-pemain muda Inggris yang dimotori oleh Raheem Sterling dan Harry Kane dengan berani masuk ke jantung pertahanan lawan secara bertubi-tubi dengan kerjasama dan umpan-umpan pendeknya. Baru kali ini saya melihat Tim German terpaksa bermain counter attack dan tak bisa memperlihatkan permainan Der Panzer yang selalu mampu mendominasi lawan.

Sepakbola modern tampaknya berkembang dan mengembangkan strategi yang efektif sesuai perkembangan sepakbola terbaru, dengan materi pemain yang ada.

Para pelatih mengembangkan strategi dengan melihat, bahkan mencontoh strategi tim lain dan bahkan dari liga yang lain. Pemain pun demikian, mereka bermain di berbagai liga dan dikomando oleh berbagai pelatih yang berasal dari negara yang berbeda.

Baik pelatih maupun pemain, semua mengambil pelajaran tentang mana strategi dan taktik yang efektif dengan melihat pemain dan tim lain. Memang, hasilnya, kita akan sulit mendapatkan gaya permainan kontras yang "sesuai pakem tradisional" seperti dahulu.

Misalnya Tim Belanda dengan Total Football-nya, Italia dengan Catenacchio-nya, atau Inggris dengan Kick and Rush-nya. Mungkin, tim yang masih setia dengan gaya tradisionalnya tinggal Brasil dan tim-tim Amerika Selatan. Itupun karena materi pemainnya yang mampu memainkannya berlimpah.

Bagi pelatih Inggris, Southgate, dan juga pelatih-pelatih lainnya, yang penting bermain secara efektif dan menang. Bermain cantik dengan pakem lama tapi kalah tidak ada gunanya. Apalagi, materi pemain yang ada mungkin saja tidak cocok dengan gaya tradisionalnya. Tim Inggris kali ini adalah tim yang sangat muda.

Tidak ada lagi pemain flamboyan seperti Beckham, Rooney atau yang lebih senior, Scholes, Hoddle dan sebagainya. Yang ada adalah anak-anak muda dengan energi dan semangat yang besar. Mereka akan menjadi kekuatan yang dahsyat bila dipadukan dengan kerjasama dan umpan-umpan pendek yang berani dan menusuk.

Mungkin bagi sebagian orang, sepakbola modern menjadi monoton karena hampir semua tim pada dasarnya memainkan sepakbola efektif yang saling mengcopy satu sama lain. Tetapi tetap saja ada keunikan masing-masing tim, karena materi pemainnya yang berbeda dan gaya pelatihnya juga berbeda.

Bagi saya, gaya permainan Inggris yang baru ini juga menarik. Sebuah permainan menyerang yang bersemangat dan efektif. Kalau mereka bisa mempertahankan kualitas permainan seperti semalam, bukan tidak mungkin Euro kali ini akan menjadi milik Inggris.

Andi Mallarangeng

***