Mengenal Pakaian Adat Maluku dan Seragam Para Raja

Sabtu, 22 Februari 2025 | 19:55 WIB
0
3
Mengenal Pakaian Adat Maluku dan Seragam Para Raja
Pakaian Adat Maluku

Pakaian Adat Maluku – Maluku adalah provinsi yang memiliki sejarah paling banyak cerita jika dibanding provinsi lainnya di Indonesia. Semua sejarah mengenai Maluku semuanya tercatat didalam tulisan pada tablet tanah liat di Mesopotamia.

Bahakan ada kutipan yang menyebutkan bahwa kepulauan maluku adalah negeri yang sangat kaya yang ada di bagian timur. Beragam kekayaan alam seperti emas, cengkeh, dan mutiara memang banyak dihasilkan dari wilayah yang dalam dunia internasional disebut Mollucas ini.

Tak hanya dari kekayaan alamnya, Pakaian adat maluku juga sudah dikenal oleh dunia internasional karena keindahanya. Baiklah dalam artikel ini kita akan membahas pakaian adat maluku dan keunikannya.

Sekilas Tentang Pakaian Adat Maluku

Nilai nilai kebudayaan yang para leluhur dan adat istiadat masyarakat maluku sampai saaat ini masih sangatlah kental karena mungkin begitu banyak ukiran sejarah yang ada didalamnya. Salah satu yang kebudayaan maluku yang sudah dikenal dunia adalah pakaian adatnya

Baju cele atau yang juga dikenal dengan kain salele merupakan pakaian adat maluku yang memiliki nilai estetis dan filosofis yang sangat tinggi. Walaupun sederhana dan cara memakainya pun juga tidak sesulit pakaian adat provinsi lain di Indonesia. Pakaian adat ini sudah dianggap mewakili karakteristik semua adat suku-suku di Kepulauan Maluku.

Warna Baju cele adalah merah terang dengan tambahan motif garis-garis berwarna emas ataupun perak yang geometris. Bahan kainnya cukup tebal dan nyaman ketika digunakan. Khusus pakaian adat maluku untuk wanita, baju cele umumnya dipakai dengan kain sarung tenun ataupun kebaya berwarna sama.

Sementara untuk yang pria, baju cele memiliki bentuk seperti jas dan dipadukan dengan kemeja sebagai dalaman. Untuk bawahannya menggunakan celana panjang formal berwarna putih atau hitam. Adapun untuk alas kaki, baik pria ataupun wanita umumnya menggunakan sepatu pantofel hitam sebagai pilihan utama.

Aksesoris Pakaian Adat Maluku

Khusus pakaian adat maluku untuk wanita, ada beberapa aksesoris yang biasanya digunakan untuk tambahan hiasan dan penambah kecantikan. Beberapa aksesoris yang ditambahkan untuk wanita diantaranya adalah:

1. Konde
Dalam bahasa Maluku konde ini dikenal dengan nama Haspel. Konde yang dipakai oleh wanita adalah pelengkap dari pakaian adat Maluku. Konde ini tidak berbeda dengan konde yang lainnya. Hanya saja, warna yang yang dimiliki konde maluku khusus yaitu berwarna emas atau perak.

2. Kak Kuping
Pada umumnya konde dipadukan dengan 4 buah kak kuping yang berbentuk seperti kembang. Sisir konde. Sisir konde yang kemudian diletakan di tengah konde. fungsinya adalah untuk menjaga konde supaya tetap rapi.

3. Bunga Ron
Aksesoris ini terbuat dari bahan gabus atau papeceda ini dilingkar pada konde.

4. Kain Lenso.
Kain lenso adalah sapu tangan yang dipakai dan direkatkan di pundak wanita menggunakan pemiti. Banyak yang mwnyebutkan penggunaan kain lenso untuk pakaian adat Maluku diakibat karena adanya pengaruh budaya dari negara Belanda.

Pada umumnya pakaian adat maluku hanya digunakan disaat-saat tertentu saja. Masyarakat Maluku hanya menggunakan pakaian adat ini ketika upacara-upacara adat, seperti upacara Cuci Negeri, upacara Panas Pela, atau Pelantikan Raja.

Tetapi, saat ini baju cele sudah sering dan banyak akan banyak orang orang yang menggunakan-nya sebagai pakain resmi dalam upacara pernikahan atau saat beribadah pergi ke gereja.

Jenis Pakaian Adat Maluku

Selain baju cele, Sebenarnya masyarakat Maluku memiliki beberapa pakaian adat lain yang sudah sangat sering digunakan pada kehidupan dan budaya masyarakatnya. Beberapa pakaian adat Maluku tersebut adalah:

1. Kebaya Putih lengan Panjang
Pakaian adat yang satu ini tebuat dari bahan brokat dengan berwarna putih. pada zaman dulu biasa dipakai oleh wanita kalangan tertentu, seperti wanita kerajaan, pendeta, guru atau bangsawan.

Kebaya putih lengan panjang hadus dilengkapi beberapa aksesori, seperti kancing di tangan, hiasan bordir di bagian belakang, kancing bagian depan, tusuk konde (karkupeng), kaos kaki putih, sanggul berbentuk bulang, serta alas kaki putih dan canela.

BACA JUGA: Keunikan baju adat kalimantan utara

2. Kebaya Hitam Gereja
Kebaya hitam gereja adalah kebaya lengan panjang yang dibuat dari brokat warna hitam yang dipadukan menggunakan bawahan sarung dari jenis kain brokrat juga. Beberapa aksesoris seperti lenso, kaos kaki putih, canela hitam, serta sanggul bulan yang dilengkapi dengan haspel (tusuk konde) biasanya juga dipakai sebagai pelengkap dan penambah nilai estetis.

Sesuai dengan namanya, pakaian ini hanya digunakan secara umum untuk pakaian ibadah gereja.

3. Baniang Putih
Baniang putih merupakan pakaian adat Maluku tengah yang dikhususkan untuk kaum pria. Pakaian ini adalah kemeja dengan leher bundar yang mana memiliki kancing warna putih. Baniang putih secara umum biasanya dipakai untuk dalaman jas.

4. Kebaya Dansa
Kebaya dansa adalah pakaian adat maluku yang dikhususkan digunakan pada saat perayaan pesta rakyat. Pakaian adat Maluku yang satu ini terdiri dari kemeja berleher bundar tanpa kancing. Kain yang dipakai untuk membuat kemeja dansa adalah jenis kain polos berkembang kecil. Kebaya ini sangatlah berbeda dengan baniang putih, kebaya dansa dapat digunakan para pria ataupun wanita.

5. Baju Nona Rok
Dan jenis pakaian adat maluku terakhir adalah baju nona rok. pakaian ini hampira sama seperti kebaya kebaya putih lengan panjang yang terbuat dari bahan brokat halus dengan rok bermotif kembang kecil.

Baju nona rok biasanya dipakai secara lengkap dengan seluruh aksesoris berupa ikat pinggang perak (peding), tusuk konde (haspel), sanggul (konde bulan), dan berbagai perlengkapan lain seperti yang digunakan pada baju cale.

Keunikan Pakaian Adat Maluku
Bagi kaum wanita, ada beberapa pelengkap lain dari pada Pakaian Adat maluku ini. Yang pertama adalah konde. Sebenarnya konde yang dipakai adalah konde yang serupa dengan konde di Jawa pada umumnya, hanya saja terdapat beberapa perbedaan pada aksesoris pendukung konde.

Tusuk konde ini di buat menyerupai emas dan perak yang disebut dengan Haspel. Aksesoris ini juga dipadukan dengan Kak kuping sebanyak 4 buah berbentuk seperti kembang. Tak lupa sisir konde diletakkan dibgian tengah konde. kemudian bunga Ron uang dilingkari pada konde dan biasanya terbuat dari gabus.

Hal menarik berikutnya dapat kita temui pada pakaian adat maluku wanita adalah kain Lenso. Kain ini sebenarnya merupakan kain saputangan yang diletakkan pada pundak sebagai aksesoris pakaian. Biasanya kain Lenso ini direkatkan menggunakan peniti.

BACA JUGA: Pakaian adat betawi

Keberadaan kain Lenso ini sebenarnya merupakan tradisi yang mendapat pengaruh dari budaya Belanda. Bila kita perhatikan wanita Belanda atau Eropa pada umumnya di masa lalu, biasanya mereka selalu membawa saputangan di salah satu tangannya sebagai aksesoris yang melengkapi pakaian utama.

Nah… demikialah pembahasan kita mengenai pakaian adat maluku. mungkin bila ada kesalahan salah penjelasan mohon dimaafkan dan dibenarkan. Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua. sekian dan terimakasih banyak atas kunjungannya…