Tin Jingyao adalah juara Singapura lima kali pada tahun 2016, 2017, 2018, 2019 dan 2021.
Hanya tinggal dua peserta bergelar IM di Hanoi GM Chess Tournament yang berpeluang mendapat norma GM setelah babak keenam selesai.
Yang pertama adalah IM Tin Jingyao dari Singapura dan kedua IM Azarya Jodi Setyaki dari Indonesia.
Tin Jingyao yang pertama mendapat norma GM setelah pada babak kedelapan bermain remis dengan IM Paulo Bersamina dari Filipina.
Ini norma IM terakhir Tin Jingyao sehingga pecatur berusia 21 tahun ini berhak menyandang gelar GM.
Jingyao merupakan GM ketiga Singapura setelah GM Wong Meng Kong dan GM Kevin Goh Wei Ming. Tolong dikoreksi jika data ini salah.
Tin Jingyao jatuh cinta dengan permainan catur pada usia 8 tahun ketika suatu hari dia menemukan permainan ini di komputernya. Dengan dukungan intens ayahnya, Jingyao tidak pernah lagi tertarik dengan permainan lain sejak itu.
Tin Jingyao adalah juara Singapura lima kali pada tahun 2016, 2017, 2018, 2019 dan 2021 dan telah mewakili negaranya di Olimpiade Catur dua kali pada tahun 2014 dan 2016.
Bagaimana dengan Jodi? Sampai tulisan ini ditayangkan dia masih bertanding melawan pecatur tuan rumah IM Tran Minh Thang.
Jika Jodi menang, dia tinggal mencari remis saat berhadapan dengan Jingyao pada babak terakhir untuk meraih norma IM.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews