RAPBN 2020 akan terus dijaga sebagai instrumen menjaga ekonomi dan negara Indonesia di tengah resiko global dan perlambatan ekonomi yang makin nyata.
Hari Rabu 28 Agustus 2019 lalu saya menghadiri Rapat Kerja dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar DPR) untuk melakukan Pembahasan Penyampaian Pokok Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 serta Pembentukan Panja: Asumsi, Belanja, Transfer Daerah, Draft RUU.
Pada kesempatan tersebut saya menyampaikan beberapa hal baru yang sifatnya strategis dalam RAPBN 2020 yaitu antara lain pengurangan pajak di dalam rangka untuk mendukung kegiatan vokasi dan penelitian dan pengembangan (litbang). Kita juga meluncurkan mini tax holiday di dalam rangka untuk mendukung investasi yang nilainya di bawah Rp500 miliar. Pemerintah juga meluncurkan investment allowance khusus untuk mendukung industri padat karya.
Di bidang peningkatan kualitas SDM dan perlindungan sosial, untuk belanja pemerintah ada tiga program baru pemerintah, yaitu Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Pra Kerja, dan Kartu Sembako. Ini semua sesuai dengan janji Presiden Jokowi saat pemilihan presiden 2019.
Selain itu, hal baru di dalam RAPBN 2020 juga menyangkut penyelesaian 4 destinasi pariwisata super prioritas pada tahun 2020 yaitu wisata Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, dan Mandalika.
Hal baru lainnya adalah Transfer ke Daerah dan Dana Desa dengan penguatan DAK Fisik yang mengarah kepada bidang baru yaitu bidang sosial dan transportasi laut. Untuk Dana Alokasi Umum (DAU) ada tambahan dalam rangka menyetarakan penghasilan tetap (siltap) perangkat desa dan penggajian dari pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.
Di bidang pembiayaan, di dalam RAPBN 2020 akan ada hal yang baru yaitu munculnya dana abadi baru untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan kebudayaan yaitu dana abadi untuk kebudayaan dan agama di perguruan tinggi dan penambahan dana abadi riset secara signifikan.
RAPBN 2020 akan terus dijaga sebagai instrumen menjaga ekonomi dan negara Indonesia di tengah resiko global dan perlambatan ekonomi yang makin nyata.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews