Kembali ke mindset, cari order dengan niat memberikan keuntungan kepada klien adalah mindset yang penting untuk dimiliki seorang Sales atau pemilik percetakan.
Ada beberapa orang yang tanya ke saya bagaimana meningkatkan semangat mencari order karena ketika tak ada order, semangatnya jadi hilang.
Kenapa kita tak semangat? Karena order terlalu sedikit atau nilainya kecil.
Saran saya, carilah order dengan nilai besar atau yang bersifat berkesinambungan.
Kenapa saya lebih suka mencari order yang B2B? Karena klien kita menganggap orderannya adalah sumber uang, bukan menghabiskan uang.
Sebagai contoh, saat sebuah lembaga sekolah memesan kalender, orderan itu pengeluaran atau pemasukan? Itu pemasukan! Mereka order ke kita dengan harga Rp 5.000 sampai Rp 10.000 tapi kemudian dijual ke siswa Rp 25.000!
Untung mereka bisa jauh lebih banyak dari kita sebagai percetakan. Bayangkan itu dilakukan oleh Pondok Pesantren yang santrinya 10.000, mereka bisa beli mobil untuk lembaganya dengan sekali musim berjualan kalender.
Begitu juga dengan kitab atau buku pelajaran. Itu bagi lembaga bukan pengeluaran tapi pendapatan.
Itulah kenapa order dari mereka adalah kepentingan mereka. Kita hanya membantu mewujudkan kepentingan mereka.
Kita juga bisa memberikan masukan tersebut ke mereka tentang hal ini. Kadang mereka nggak sadar. Menjual kalender selain menjadi promosi di dinding rumah setiap pembeli, juga menjadi pemasukan besar bagi lembaga.
Bayangkan jika ini dilakukan oleh panitia pembangunan masjid, misalnya. Apakah perlu minta uang di jalanan? Tidak perlu. Mereka cukup cetak kalender dan mengedarkan kalender ke warga desa atau ke lingkungan yang lebih luas.
Bisa juga tiap warga diminta tolong menjualkan. Misalnya ada budget Rp 5.000 diberikan kepada yang ikut menjualkan. Sisanya masuk kas pembangunan masjid.
Mindset bahwa order adalah pengeluaran bagi klien, itu harus kita kikis. Kita tanamkan ke mereka bahwa order mereka adalah pendapatan bagi lembaga mereka.
Di sekitar rumah Anda ada pondok pesantren? Ada sekolahan? Ada kampus? Atau ada masjid yang lagi dibangun? Itu calon klien Anda semua.
Kami di Percetakan Fajar bisa dibilang sepanjang tahun mencetak kalender. Dan dengan mindset itu tak heran jika lembaga sekaliber NU pun sering mencetak kalender ke kami. Entah itu tingkat wilayah ataupun cabang. Karena dengan mencetak kalender, lembaga akan dapat pemasukan.
Bagaimana bisa cetak kalender sepanjang tahun? Sebagai contoh, Januari 2021 kami masih cetak kalender tahun 2021 untuk lembaga yang "telat" mencetaknya. Dan Februari 2021 seperti saat ini, kami sudah cetak kalender tahun 2022.
Kenapa kami bisa cetak kalender lebih cepat dan lengkap dengan penanggalan Hijriah dan "prediksi" hari libur nasionalnya? Karena kami punya tim penanggalan yang memang merupakan ulama ahli falak. Dan semua percetakan di Brangkal Mojokerto menggunakan penanggalan itu.
Kembali ke mindset, cari order dengan niat memberikan keuntungan kepada klien adalah mindset yang penting untuk dimiliki seorang Sales atau pemilik percetakan.
Kita menyebarkan keuntungan kepada klien kita.
Hasyim Muhammad, CV Percetakan Fajar
***
Tulisan sebelumnya: Membuka Bisnis Percetakan [5] Order untuk Memulai Usaha
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews