BANDAR LAMPUNG - Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana terus menggencarkan pembangunan di Kota Tapis Berseri. Tujuannya agar Kota Bandar Lampung semakin modern, maju dan cantik, Jumat (08/12/2023).
Namun fakta di lapangan berbanding terbalik dan jauh dari kata modern, cantik dan maju, sampai saat masih saja ada pihak / oknum perusahaan yang nakal dan memanfaatkan kesempatan untuk meraup keuntungan pribadi dengan membuat alamat perusahaan fiktif atau kualitas bangunan tersebut tidak sesuai dengan Rab atau spek nya.
Berdasarkan penelusuran tim media di lapangan, alamat kantor perusahaan yang memenangkan tender proyek Penataan Taman Air Terjun Batu Putu tersebut adalah fiktif, pemenang tender tersebut adalah Perusahaan Naufal Berkarya di Jalan Imam Bonjol, Gang M. Hasan, nomor 15/61.
Dan Saat tim media meninjau aktifitas lokasi perusahaan, tak terlihat aktifitas kantor atau perusahaan pada umumnya, bahkan papan plang nama perusahaan pun tak terlihat di halaman rumah tersebut. Namun yang terlihat hanyalah seorang anak kecil yang sedang bermain sambil di temani seorang nenek-nenek yang lagi santai di teras rumah nya.
Pemilik rumah mengakui bahwa tempatnya ini hanyalah rumah tinggal biasa bukan kantor perusahaan Naufal Berkarya.
"Iya ini cuma rumah tinggal bukan perusahaan, perusahaan itu ada di Pahoman," kata pemilik rumah yang tidak ingin disebutkan namanya.
Perlu di ketahui Perusahaan dengan atas nama Naufal Berkarya tersebut memenangkan tender Pembangunan Penataan Taman Air Terjun Batu Putu dengan nilai pagu Rp 1 Miliar.
Di lain tempat, pada saat tim media meninjau lokasi tempat di bangunnya Tempat Taman Air Terjun Batu Putu, tidak ada satu tangkai pun bunga atau taman seperti yang ada di dalam nama proyek tersebut, bahkan yang ada hanya lahan parkir kosong, dan sebuah auning tempat berteduh, dan lebih hebat nya lagi salah satu dari lima orang pekerja yang berada di lokasi dan enggan di sebut nama nya mengatakan bahwa tidak ada taman di sini.
"Yang ada ya cuma beginian, ya biasa beginilah bang, bisa juga di katakan tempat mesum anak muda kalo malam, sambil meratakan tanah yang kata nya akan di cor," ungkap nya.
Perlu di ketahui bahwa pengerjaan proyek itu sendiri akan berakhir pada akhir Desember 2023. Tapi terlihat jelas bahwa semua itu tak ada pembuktian di lapangan yang ada cuma jalan beraspal, portal dan lahan parkir, jauh di luar expektasi.
Saat tim media berusaha menelpon Sekretaris PU Kota Bandar Lampung Muhaimin melalui telpon Whatsapp guna meminta keterangan, namun tidak di tanggapi bahkan beberapa kali di Wa pun tidak di balas.
Sama seperti Sekretaris PU Kota Bandar Lampung, pemenang tender pun sulit di hubungi bahkan di wa sekalipun tidak di balas, padahal tim cuma meminta hak jawab kepada bang Naufal selaku pemenang tender melalui telpon Whatsapp tapi tidak ada tanggapan atau merespon dan seakan di cuekin. (H)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews