Barangkali jualan kopi secara mobile dengan memanfaatkan Bajaj masuknya ke sub-subvarian. Itulah innovasi.
Sesuai janji kemarin, saya akan membedah "cafe mobile" milik anak tetangga di Tasikmalaya. Yoga Nugraha namanya. Alhamdulillah, dia bersedia Bajaj modifnya dibedah, bahkan ia langsung menggelar dagangannya di halaman samping rumah saya.
Lebih dari itu, Yoga menghadirkan satu dari dua baristanya khusus untuk menyeduhkan kopi buat saya. Taufik nama barista itu, masih duduk di bangku kelas 3 SMAN 2 Tasikmalaya, yang berarti satu almamater dengan saya. Pun Yoga lulusan sekolah yang sama. Reunian jadinya.
Bicara kopi saya memang "coffee addict", sudah taraf kecanduan pol, jadi langsung minta dibuatkan black hot coffee ditambah dengan kopi kekinian, yaitu kopi susu gula aren.
Dari mulai Bajaj terparkir, tidak sampai 10 menit kendaraan roda tiga buatan India itu sudah berubah menjadi cafe, lengkap dengan bar kopi dan meja lipat yang diturunkan dari atap Bajaj. Tentu saja saya mendengar cerita dari Yoga mengenai konsep bisnis kopi sampai rencananya di kemudian hari.
Sambil Taufik mempersiapkan kopi, saya ambil foto beberapa spot (akan saya share nanti) mengenai detailnya kendaraan ini. Beberapa tetangga menghampiri dan minta dibuatkan kopi serupa oleh sang barista.
Rasa kopinya? Garut banget, sebab memang kopinya berasal dari Garut, tetangga selatan Kabupaten Tasikmalaya. Racikannya pas dan terukur dan langsung saya kasih jempol, "Lekker".
Ada tiga shoot video dan beberapa gambar mengenai cerita Bajaj modifikasi ini, yang akan saya tayangkan dalam tiga bagian. Cerita tentang "cafe mobile" bisa diperoleh dari penuturan Yoga sendiri di bagian ketiga video nanti.
Hanya yang saya tekankan kepada Yoga adalah, yang namanya inventor itu sudah sudah tidak lagi, yang ada hanyalah para innovator dengan varian dan subvariannya. Bisnis kopi itu generik, variannya banyak mulai dari konsep cafe, rasa, tempat, penyajian dan seterusnya.Barangkali jualan kopi secara mobile dengan memanfaatkan Bajaj masuknya ke sub-subvarian. Itulah innovasi.
(Bersambung)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews