Digital Psychology, Jurusan Terbaru di Binus Malang yang Siap Jawab Tantangan Era Digital

Program Digital Psychology di Binus Malang menjadi langkah strategis untuk menjawab tantangan kesehatan mental yang dihadapi oleh generasi Z.

Senin, 28 Oktober 2024 | 05:56 WIB
0
10
Digital Psychology, Jurusan Terbaru di Binus Malang yang Siap Jawab Tantangan Era Digital
Binus Malang (dok.pribadi)

Dalam dunia yang semakin terdigitalisasi, kesehatan mental generasi Z menjadi salah satu isu penting yang tak bisa diabaikan. Untuk menjawab kebutuhan ini, Binus Malang menghadirkan jurusan baru, Digital Psychology. Saya, Selamet Hariadi, berkesempatan ikut serta dalam acara perkenalan jurusan ini, di mana saya melihat langsung betapa program ini menggabungkan ilmu psikologi dan teknologi komputer secara mendalam. Dengan dua ijazah, yakni di bidang Psikologi dan Ilmu Komputer, lulusan dari jurusan ini dipersiapkan untuk menjadi inovator yang mampu mengatasi berbagai tantangan kesehatan mental yang timbul dari penggunaan teknologi.

Mengapa Digital Psychology Penting untuk Generasi Z?

Generasi Z lahir dan tumbuh dalam dunia yang dikelilingi oleh teknologi. Media sosial, aplikasi mobile, dan platform digital menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka. Meskipun teknologi membawa banyak manfaat, dampak negatif seperti kecemasan, depresi, dan kecanduan digital juga meningkat. Program Digital Psychology di Binus Malang hadir untuk memberikan wawasan yang diperlukan untuk memahami dan mengatasi masalah-masalah tersebut.

Program ini dirancang untuk memberikan mahasiswa pemahaman yang mendalam tentang bagaimana teknologi memengaruhi perilaku manusia, khususnya terkait kesehatan mental. Dengan mempelajari keterkaitan antara psikologi dan teknologi digital, mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan yang dihadapi oleh generasi Z.

Kurikulum Inovatif yang Menggabungkan Teknologi dan Psikologi

Kurikulum Digital Psychology di Binus Malang mengambil pendekatan multidisiplin yang mengintegrasikan psikologi dengan teknologi digital. Mahasiswa akan belajar bagaimana memanfaatkan big data, kecerdasan buatan (AI), dan teknologi lain untuk merancang solusi yang efektif dalam memantau dan meningkatkan kesehatan mental.

Menurut Dr. Ir. Derwin Suhartono, S.Kom., MTI, Dekan School of Computer Science, "Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menyelami hubungan antara psikologi dan teknologi. Kami menekankan pentingnya pemahaman terhadap perilaku manusia melalui analisis data dan penggunaan teknologi untuk mengatasi masalah kesehatan mental."

Lebih dari sekadar belajar tentang aspek teknis, mahasiswa juga akan diberikan wawasan tentang etika penggunaan teknologi dalam psikologi. Ini penting untuk memastikan bahwa lulusan tidak hanya dapat menciptakan teknologi yang inovatif, tetapi juga mempertimbangkan kesejahteraan pengguna.

Lulusan Siap Menghadapi Berbagai Tantangan

Lulusan dari program Digital Psychology di Binus Malang diharapkan memiliki keahlian di dua bidang utama: psikologi dan teknologi. Mereka akan mampu menciptakan solusi berbasis teknologi yang dapat membantu mengatasi masalah kesehatan mental, dan juga dapat diterapkan di berbagai industri.

Dr. Robertus Tang Herman, S.E., M.M., Direktur Kampus Binus Malang, menegaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten, tetapi juga untuk melahirkan technopreneur di Indonesia.

"Kami berharap para lulusan dapat menjadi pelopor dalam menciptakan produk dan layanan yang bermanfaat bagi kesehatan mental, serta memiliki nilai bisnis yang tinggi," ujarnya.

Mengoptimalkan Teknologi untuk Kesehatan Mental

Penggunaan teknologi yang tidak tepat dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi. Namun, jika dikelola dengan baik, teknologi juga dapat menjadi alat yang berharga untuk meningkatkan kesehatan mental. Program Digital Psychology di Binus Malang bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa agar dapat mengembangkan teknologi yang mendukung kesehatan mental.

Beberapa aplikasi yang diharapkan dapat dikembangkan oleh lulusan program ini meliputi platform pemantauan kesehatan mental berbasis AI dan aplikasi terapi digital.

Menurut Dr. Elisa Carolina Marion, S.S., M.Si., Dekan Fakultas Humaniora Binus Malang, "Kami berharap mahasiswa dapat menciptakan solusi inovatif yang membantu masyarakat, terutama di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya."

Tantangan dan Peluang di Masa Depan

Industri kesehatan mental terus berubah, dan tantangan yang dihadapi semakin kompleks seiring dengan perkembangan teknologi. Program Digital Psychology di Binus Malang dirancang untuk mempersiapkan lulusan menghadapi tantangan ini. Dengan keterampilan yang diperoleh, mereka akan menjadi pemimpin di industri yang dinamis, siap menghadapi perubahan dan mengembangkan teknologi yang berfokus pada kesehatan mental.

Dalam peresmian program ini pada 25 September 2024, Junialdi Dwijaputra, ahli di bidang data science dan gamification dari Agate, berbagi pemikirannya. "Data science memiliki hubungan erat dengan bagaimana teknologi memengaruhi suasana hati dan kesehatan mental. Ini menunjukkan betapa pentingnya pemahaman yang holistik dalam menciptakan teknologi yang bermanfaat," ujarnya.

Program Digital Psychology di Binus Malang menjadi langkah strategis untuk menjawab tantangan kesehatan mental yang dihadapi oleh generasi Z. Dengan menggabungkan ilmu psikologi dan teknologi, program ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga keterampilan praktis untuk menciptakan solusi inovatif yang relevan.

Lulusan program ini diharapkan menjadi pionir dalam menciptakan teknologi yang dapat meningkatkan kesejahteraan mental masyarakat. Dengan semakin banyaknya masalah kesehatan mental yang dihadapi oleh generasi digital, program ini merupakan langkah tepat untuk menjawab kebutuhan zaman yang terus berkembang.