Dengan adanya program kayak gini, Smartfren Community benar-benar kasih bukti nyata kalau mereka total mendukung UMKM buat tumbuh dan bersaing di dunia digital.
Di era digital yang makin maju ini, siapa bilang UMKM nggak bisa gaspol? Smartfren Community Malang Raya buktikan hal sebaliknya! Pada 18 September 2024, mereka kembali menggelar sesi kedua dari program Teman UMKM Naik Kelas, dan kali ini lebih seru lagi! Bertempat di Malang Creative Center, acara ini dihadiri 70 UMKM terpilih yang dapet ilmu super berguna buat ngembangin bisnis mereka di ranah digital.
Tapi tunggu, ini bukan pelatihan biasa, lho! Setelah sukses di sesi pertama pada bulan Agustus, kali ini Smartfren Community ngajak para UMKM untuk benar-benar upgrade dengan strategi digital yang super mantap. Dani Akhyar, Head of Corporate Communications & CSR Smartfren, bilang kalau program ini memang dibuat buat ngebantu UMKM lokal. "Kami ingin UMKM bisa lebih maju dengan bantuan teknologi, supaya mereka nggak cuma bertahan, tapi bisa naik kelas di dunia digital," katanya.
Pembicaranya nggak main-main. Ada Rizky dari Evobis yang bahas soal pentingnya keuangan buat bisnis. Endrita Agung Wicaksono kasih tips tentang cara jualan efektif di marketplace seperti Shopee, sementara Hari Obbie kasih pencerahan gimana bikin konten yang bikin bisnis makin dikenal orang. Belum lagi insight keren dari Lanang Agung tentang penggunaan AI buat marketing konten. Komplit banget, kan?
Para peserta pun udah mulai ngerasain dampaknya. Beberapa testimoni bilang kalau pesanan mereka naik setelah ikut pelatihan di bulan Agustus. Jadi, nggak cuma dapat ilmu, tapi langsung praktik dan hasilnya nyata!
Dengan adanya program kayak gini, Smartfren Community benar-benar kasih bukti nyata kalau mereka total mendukung UMKM buat tumbuh dan bersaing di dunia digital. So, buat UMKM yang pengin naik level, program Teman UMKM Naik Kelas ini adalah jalan pintas ke masa depan!
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews