Semua calon profesional di semua bidang untuk memperhatikan perubahan kontur ekonomi politik global.
Evolusi Ekonomi Politik Global
Sistem politik dan ekonomi global telah mengalami banyak perubahan selama beberapa dekade terakhir. Jika akibat dari Perang Dunia 2 adalah untuk mewujudkan keberadaan dua kubu yang berlawanan yang terdiri dari Amerika Serikat dan Uni Soviet yang mengarah ke perang dingin, ekonomi politik global pasca 1990 telah ditandai dengan munculnya Amerika Serikat sebagai satu-satunya kekuatan super dengan kekuatan yang tak terkendali.
Namun, momen unipolar di dunia untuk Amerika Serikat berumur pendek karena serangan 9/11 secara komprehensif menunjukkan bahwa Amerika Serikat tidak bisa menerima keunggulannya begitu saja. Lebih jauh lagi, krisis keuangan tahun 2008 menandai berakhirnya hegemoni Barat dan mengantar era negara-negara yang bersaing untuk memperebutkan dominasi dalam ekonomi politik global tanpa hegemon yang jelas.
Dari Perang Dingin ke Krisis Ekonomi 2008
Evolusi ekonomi politik global dari détente antara AS dan Uni Soviet hingga kelahiran dunia unipolar dan mengantarkan kekuatan Timur menjadikan analisis menarik. Jika ada pelajaran yang jelas dalam semua ini, itu adalah bahwa tidak ada negara yang dapat menerima posisinya begitu saja dan bahwa sistem global yang terus berubah dan berubah berarti bahwa munculnya kekuatan hegemonik juga menabur benih untuk kemunduran akhirnya.
Baca Juga: Kedudukan dan Peran Agama di Era Globalisasi
Alasan untuk fluiditas dan fluks seperti itu adalah bahwa kedatangan teknologi dan globalisasi telah mengantri untuk kekuatan hegemonik dan dengan meningkatnya kesadaran serta kesadaran akan kejadian di seluruh dunia kepada warga negara, tidak mungkin lagi mengandung merindukan kebebasan dan keamanan.
Globalisasi dan Ekonomi Politik Global
Di sisi lain, dunia menjadi kurang aman sebagai akibat dari perubahan yang diakibatkan oleh globalisasi dan meningkatnya jumlah negara gagal adalah indikator bahwa seluruh negara layu dimana mereka tidak dapat menjamin keamanan dan kemakmuran warganya.
Lebih jauh, fakta bahwa globalisasi telah meningkatkan ancaman terhadap umat manusia hanya memperburuk situasi ke titik di mana insiden yang terisolasi di satu sudut dunia memiliki potensi untuk membuat ekonomi politik global bertekuk lutut. Ini adalah beberapa tantangan yang dihadapi para pembuat kebijakan di barat dan timur ketika mereka bergulat dengan munculnya tatanan dunia baru.
Akhirnya, studi ekonomi politik global menghasilkan kesimpulan bahwa satu-satunya yang konstan di dunia adalah perubahan dan bahwa kecuali negara-negara di seluruh dunia mengambil momen untuk diri mereka sendiri dan tidak melepaskan peluang, mereka cenderung menjadi tertinggal dalam perlombaan untuk mendominasi dan bahkan bertahan hidup.
Dunia bukan lagi seperti dulu beberapa dekade atau beberapa abad yang lalu dan karenanya demi kepentingan semua calon profesional di semua bidang untuk memperhatikan perubahan kontur ekonomi politik global.
***
Solo, Senin, 20 Mei 2019. 6:16 am
'salam kritis penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews