Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang ikut menopang perekonomian nasional. Pemerintah pun terus berupaya untuk membangkitkan UMKM dalam rangka menggerakan kembali roda ekonomi.
Kebangkitan ekonomi secara nasional, tentunya merupakan tanggung jawab bersama. Tak hanya di satu sektor yang mampu menopang hal ini, namun adanya kerjasama saling berkaitan, sektor satu dengan lainnya. Sebut saja di bidang UMKM yang ternyata mampu menyumbangkan pertumbuhan ekonomi cukup besar dan mendominasi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno pun menyatakan bahwa UMKM memiliki peran penting dalam menopang ekonomi Indonesia meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19. Buktinya, UMKM tercatat mampu berkontribusi hingga hampir Rp9.000 triliun.
Sandiaga menambahkan, UMKM juga berkontribusi menciptakan lapangan kerja dengan persentase 97 % dari keseluruhan lapangan kerja di Indonesia. Pelaku UMKM juga merupakan penggerak 62% ekonomi negara.
Pelaku ekonomi di Indonesia juga didominasi oleh pekerja kreatif dengan persentasi 70%
Pada kesempatan berbeda, Sandiaga memaparkan bahwa kunci pemulihan ekonomi berkaitan erat dengan protokol kesehatan.
Berkaca pada destinasi wisata saat libur tahun baru memberikan hasil cukup baik. Yakni, adanya kedisiplinan, kepatuhan atas prokes yang bisa diapresiasi.
Apalagi momentum tahun baru menjadi sesuatu yang anyar di tengah pandemi ini. Yaitu, mensiasati cara berwisata namun tetap dengan prokes ketat melalui bantuan aplikasi PeduliLindungi.
Sebagai informasi untuk destinasi wisata Ragunan dan Ancol mendapatkan sistem preregistrasi.
Adapula capaian cukup membanggakan yakni, beberapa provinsi dilaporkan mampu menerapkan pengendalian protokol kesehatan tersebut. Diantaranya ialah Kalimantan Utara, Kepulauan Riaua, Sulawesi Tengah, Maluku, dan Bali.
Sebagai contoh pemulihan ekonomi Di Bali yang juga berasal dari UMKM serta sektor pariwisata. Bali, mulai dibuka untuk umum namun tetap dengan prokes ketat. Bali yang sempat mengalami penutupan kini mulai bergeliat kembali. Bukan tak mungkin jika di wilayah lainnya akan segera menyusul. Sehingga, makin banyak UMKM yang kembali hidup, makin cepat pula kebangkitan ekonomi Indonesia segera tercapai.
Laporan dan capaian ini tentunya mencakup pula sektor UMKM dengan beragam bidang. Dalam industri wisata, ada banyak sekali UMKM pendukung yang mana mampu menopang jalannya wisata itu sendiri. Tak hanya jual beli produk, namun layanan jasa sekelas vila, hotel tentu juga memberikan sumbangsihnya.
Bahkan, stan-stan kecil seperti layanan makanan hingga minumanpun tak luput dari kontribusi ini. Maka dari itu, pemerintah enggan menyepelekan masalah tersebut. Pemerintah juga memikirkan bagaimana mendongkrak Parekraf ini agar semakin maju. Kaitannya tentu masih perihal membangkitkan stabilitas ekonomi nasional.
Dalam perjalanannya, sektor UMKM ini mulai menemukan jalan untuk kembali bangkit. Penerapan pembelian delivery order hingga take away, kini makin ramai dan diminati oleh masyarakat. Kini, mereka lebih sadar bagaimana cara berbelanja kebutuhan maupun jasa namun tetap aman dan nyaman.
Pelaku UMKM telah memanfaatkan dengan baik tren digitalisasi ekonomi. Dengan adanya optimalisasi penggunaan teknologi tersebut, UMKM diharapkan dapat kembali survive dan menyerap banyak tenaga kerja. Di sisi lain, Pemerintah terus membangun ekosistem digital dan memberikan stimulus bagi pelaku UMKM, khususnya yang terdampak pandemi Covid-19.
Masyarakat mendukung sepenuhnya upaya Pemerintah dalam memajukan UMKM. Dengan adanya penguatan UMKM, maka banyak lapangan kerja akan kembali terbuka dan kesejahteraan rakyat dapat kembali terjaga.
Rahmat Efendi, adalah warganet tinggal di Bandung
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews