Penuhi industri yang berada di wilayah banyak manfaat. Kalau negara memberikan uang 1 Milyar di awal tahun, maka di akhir tahun, hasil perputarannya minimal sudah mengasilkan 5 Milyar.
SKK Keuangan? apa lagi ini.
Sudah lama sekali saya tidak menulis. Ijinkan saya mengusulkan sesuatu untuk kebaikan bangsa dan Negara Indonesia tercinta. Apa yang terlintas di pikiran saya mengenai SKK Keuangan? Kenapa harus pakai SKK Keuangan?
SKK Keuangan ini bukan seperti SKK Migas. Beda banget. Fungsinya untuk membantu Menteri. Ya sudah pasti. Ini perpanjangan tangan dari Menteri Keuangan. Fungsinya juga jelas sesuai dengan amanat di dalam pembukaan UUD 1945, yang berbunyi, "Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial."
Dapat disimpulkan tujuan Negara Republik Indonesia adalah tujuan perlindungan, kesejahteraan, pencerdasan, dan pedamaian." Secara otomatis semua komponen yang membentuk bangsa Indonesia, mulai dari rakyat, kekayaan alam, serta nilai-nilai bangsa yang patut dipertahankan. Kita lihat sedikit juga mengenai kesejahteraan yang menjadi tanggung jawab negara, yaitu unsur-unsur tersebut adalah sandang (pakaian), pangan (makan), dan papan (tempat tinggal).
Sekarang bagaimana?
Dalam masa pandemi #covid19 sekarang ini, tugas Menteri Keuangan saat ini lebih cenderung "berutang" untuk memenuhi kekurangan UANG. Nomboknya AP(endapatan) dibandingkan dengn BN (Belanja Negara) diciptakan dengan sistem utang. Adakah solusi lain lagi?
Saya melihat apa yang terjadi di dua negara besar, Amerika dan Tiongkok tidak dengan berutang, tapi membuat UANG. Apa yang dilakukan dengan membuat uang. Mencetak uang. Lho nanti inflasi lagi. Baiklah kita bicarakan yang lain lagi. Buatlah SKK Keuangan yang memikirkan "muscle knowledge" yang berbeda. Tiru Jerman di tahun 1930, Tiongkok di tahun 1990.
Langsung saja ke intinya. Buat SKK Keuangan, dengan tugas rinci.Dalam melaksanakan tugas tersebut, SKK Keuangan menyelenggarakan fungsi:
1. Memberikan pertimbangan kepada Menteri Keuangan atas kebijaksanaannya dalam hal penyiapan dan penawaran yang berhubungan dengan cetak uang (Printing Money);
2. Mengkaji dan menyampaikan rencana pengembangan di lapangan yang pertama kali akan diproduksikan dalam suatu Wilayah Kerja Industri yang memberikan pelipatgandaan uang yang dicetak, kepada Menteri Keuangan untuk mendapatkan persetujuan;
3. Memberikan persetujuan rencana pengembangan industri, terutamana industri berbasis ekspor selain sebagaimana dimaksud dalam poin sebelumnya;
4. Memberikan persetujuan rencana kerja dan anggaran; yang diminta oleh kementrian perindustrian.
5. Melaksanakan monitoring dan melaporkan kepada Menteri Keuangan mengenai pelaksanaan Pencairan Uang dalam menunjang industri berbasis ekspor dan "pasti untung" untuk negara yang dapat memberikan keuntungan sebesar-besarnya bagi negara.
itulah 5 butir pentingnya.
Bagaimana menyusun parameter "pasti untung"?
Secara sederhana, penuhi industri yang berada di wilayah banyak manfaat. Secara sederhana begini, kalau negara memberikan uang 1 Milyar di awal tahun, maka di akhir tahun, hasil perputarannya minimal sudah mengasilkan 5 Milyar. Karena "cetak uang" ini hanya berlaku secara digital misalnya, uangnya tidak bisa dibawa keluar dari Indonesia.
Begitulah pengantar bagaimana SKK Keuangan dan "cetak uang".
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews