Inilah kota Blora. Sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terkenal dengan kekayaan hutan jatinya. Tetapi yang tidak kalah penting, Kabupaten Blora menjadi sumber inspirasi para tokoh dan sastrawan nasional yang punya kaitan dengan Blora, yaitu Dr Soetomo, tokoh penggerak Kebangkitan Nasional. Kedua, Raden Mas Tirto Adhi Soerjo yang dikenal dengan sebutan Raden Djokomono dan ketiga, adalah Pramoedya Ananta Toer.
Ketiga tokoh ini memiliki ciri khas masing-masing dan sudah tentu pula memiliki latar belakang berbeda. Misal, Dr Soetomo yang lahir di Desa Ngepeh, Kabupaten Nganjuk, keterkaitannya dengan Blora karena bertugas sebagai dokter di Blora. Ia menemui pasangannya, seorang perawat d berkebangsaan Belanda, EJ de Graaf di sebuah rumah sakit di Blora.
Kedua, Tirto Adhi Soerjo (Raden Djokomono), lahir di Blora tahun 1880, tetapi besar di Bandung (Jawa Barat). Bahkan diajukan sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Daerah Jawa Barat. Itu dikarenakan, ia lebih banyak berkiprah di Jawa Barat dibanding Blora.
Ketiga, adalah Pramoedya Ananta Toer. Ia lahir di Jetis, Blora pada 6 Februari 1925. Ia mulai menulis sejak duduk di Sekolah Rakyat (sekarang Sekolah Dasar). Ayahnya Toer adalah seorang guru dan aktivis Partai Nasional Indonesia (PNI) Cabang Blora.
Karya-karya Pram sudah diterjemahkan ke dalam 20 bahasa, mungkin lebih. Ia meninggal dunia di Jakarta, diusia 81 tahun, pada 30 April 2006.
Saya lebih mengenal Pram dari mantan Pemimpin Redaksi Harian "Merdeka," , Joesoef Isak. Sudah tentu banyak yang menyanggah, bukankah Pemimpin Harian "Merdeka" itu, Burhanudin Mohamad (BM) Diah?
Benar. Joesoef Isak pernah menggantikan BM Diah untuk sementara ketika suami Herawati itu bertugas sebagai duta besar. Itu sementara.
Joesoef Isak pada tahun 2009 bercerita tentang Pramoedya Ananta Toer. Bahkan bersama Pramoedya sering menemui Duta Besar RI di Moskow (Rusia), yaitu Adam Malik. Juga sebagai orang yang memiliki penerbitan, Joesoef Isak sangat dipercaya Pramoedya menerbitkan buku-bukunya.
Tanggal 12-15 September 2018 lalu di Blora berlangsung acara "Cerita dari Blora " judul yang diambil dari tulisan Pramoedya Ananta Toer. Adik laki-laki Pram, Soesilo Pram ikut serta dalam diskusi buku kakaknya Pram, "Cerita dari Blora."
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews