Prabowo Bakal Sadar Dirinya Hanya Sahabat Fiksi Gus Dus

Sabtu, 15 September 2018 | 06:06 WIB
0
725
Prabowo Bakal Sadar Dirinya Hanya Sahabat Fiksi Gus Dus

Klaim Prabowo Subianto mengenai kedekatannya dengan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) hanya akan dianggap sebagai ilusi atau bahkan delusi. Ini karena apa yang diucapkannya tidak sesuai dengan kenyataannya.

Pada Pilpres 2014 Prabowo misalnya mengklaim bahwa Gus Dur menyebut dirinya sebagai "berhati tulus". Gambar atau "meme" yang menyatakan klaim itu diulang-ulang oleh para pendukung dan timsesnya. Namun Faktanya umat tidak percaya dan pada Pilpres itu hasilnya Joko Widodo yang kalah populer menang telak.

Demikian juga pada Pilpres 2019 ini Prabowo mengaku dikenal sebagai "tukang pijit Gus Dur.

Sebagaimana diberitakan, akun Instagram resmi Gerindra mengunggah momen Prabowo berkunjung ke kediaman Sinta Nuriyah Wahid, Istri Gus Dur. Prabowo tampak disambut hangat oleh keluarga Gus Dur bahkan terlihat menjabat tangan Sinta yang duduk di atas kursi roda.

Dalam cuitannya itu Gerindra mengungkap kedekatan Prabowo Subianto dengan Gus Dur sejak berpangkat mayor. Saking dekatnya, demikian kata Gerindra, Gus Dur kerap mengundang Prabowo ke kamarnya sehingga di kalangan tokoh Nahdlatul Ulama Prabowo dikenal sebagai tukang pijit Gus Dur.

Selain membahas tentang kedekatannya disebutkan pula bahwa Prabowo sangat mengagumi sosok Gus Dur. Bagi Prabowo, Gus Dur merupakan sosok inspirasi yang berani bernegosiasi dan mengajarkan umat manusia tidak boleh membenci atau menyakiti.

Namun semua klaim itu, baik yang datang dari Gerindra maupun dari Prabowo langsung, menjadi semacam kebohongan publik, sebab pada kenyataannya tidak berpengaruh pada akar rumput Nahdliyin.

Seharusnya, klaim itu jika diyakini benar oleh akar rumput Nahdliyin, akan menjadi amunisi dahsyat dalam memenangkan Prabowo di kancah Pilpres. Kenyataannya malah sebaliknya, Prabowo mengalami kekalahan menyakitkan.

Sebaiknya Gerindra atau Prabowo berhenti mengklaim kedekatannya dengan Gus Dur, sebab hanya akan menjadi bahan tertawaan dan candaan publik.

Untuk mempengaruhi massa NU pun masih jauh dari harapan. Sebab, warga NU yang sangat menghormati sosok Kyai Ma'ruf Amin yang kini menjadi cawapres akan menjatuhan pada pasangan Jokowi-Maruf.

Pilpres 2019 sekarang ini Prabowo masih berani mengklaim diri sebagai 'tukang pijit Gus Dur', pada Pilpres 2024 Prabowo bakal sadar bahwa ternyata dirinya semata-mata hanya sahabat fiksi Gus Dur.

***