Pecatur cilik asal Bandung Samantha Edithso membuktikan bahwa gelar juara dunia catur cepat U-10 yang disandangnya bukan didapat karena kebetulan tetapi melalui kerja keras di atas papan.
Setelah melalui pertarungan ketat dengan lawan-lawannya di 3rd Eastern Asia Youth Chess Championship 2018 yang baru saja berakhir sore tadi di Shanghai, Tiongkok, Samantha akhirnya sukses merebut medali emas catur cepat U-12.
Ia membukukan 7½ poin dari sembilan babak, unggul setengah poin dari peringkat dua di bawahnya yang di tempati oleh pecatur asal China, Cai Jinru.
Kali ini Samantha memasang strategi khusus. Ia tidak lagi memaksa harus menang yang membuatnya tersungkur di beberapa partai catur standar. Jika dirasa partainya sudah tidak lagi memungkinkan untuk menang Samantha langsung mengarahkan ke permainan remis.
Strategi ini sangat jitu sehingga dalam sembilan laga Samantha tidak pernah kalah. Ia hanya remis tiga kali termasuk dengan Cai Jinru pada babak kedua.
Dita, Daniel, Daru Juga Sumbang Emas
Catur cepat menjadi lumbung medali bagi pecatur Indonesia yang turun di 3rd Eastern Asia Youth Chess Championship 2018 di Shanghai, China, sore tadi.
Setelah 4 hari lalu Daniel Lumban Tobing sukses mempersembahkan medali emas untuk Indonesia dari catur blitz hari ini ada 3 medali emas yang berhasil didulang dari catur cepat.
Samantha Edithso di kategori U-12, WFM Dita Karenza U-18 dan Daru Okta Buana U-16. Bukan hanya medali emas. Ada juga medali perak yang diraih oleh WFM Christine Elisabeth di kategori U-16.
Daniel Hermawan Lumbang Tobing juga berperan menyumbang medali perunggu untuk Indonesia. Sepertinya konsentrasi Daniel agak terpecah karena anak Medan ini sedang memimpin dalam perolehan poin di catur standard yang ditunda satu hari karena gelaran catur cepat ini.
Daniel yang turun di kategori Open U-16 ini sudah mengemas 6½ poin dari tujuh babak. Perolehan angka Daniel berada 1½ poin di atas Daru Okta Buana yang menempati peringkat dua dengan 5 poin.
Hanya keajaiban yang mampu menghalangi Daniel untuk membawa medali emas sekaligus gelar FM ke Medan. Kita doakan saja semoga ia sukses merebut dua babak tersisa.
Selamat kepada Samantha Edithso yang kembali mengharumkan nama Indonesia dikancah Internasional, juga kepada Dita, Daniel dan Daru.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews