Sudah Sewajarnya Petahana Itu Terpilih Kembali

Rabu, 1 Agustus 2018 | 00:00 WIB
0
833
Sudah Sewajarnya Petahana Itu Terpilih Kembali

Masa Kampanye Pilpres 2019 ini adalah 23 September 2018 - 13 April 2019. Hampir 8 bulan lamanya. Bila Petahana benar maju lagi, tidak harus cuti. Kewajiban cuti hanya SAAT kampanye saja.

Ibaratnya kampanye 2 jam, hanya cukup cuti 2 jam. Tidak perlu ijin KPU, cukup pemberitahuan saja. Kapan-kapan terserah, tidak harus lapor dulu sebelumnya.

Selama cuti, tetap berhak atas hak protokoler melekat . Kewenangan juga tidak berkurang selama cuti. Tidak ada batasan maksimal berapa kali atau berapa lama kampanye sepanjang masa kampanye.

Dengan kondisi demikian, berarti Petahana memiliki akses yang sangat luas. Kewenangan, data, kebijakan, "fasilitas dinas" semua tetap di tangan. Data ini bisa data apa saja, termasuk data intelijen. Itu semua sangat mendukung bagi kampanye.

Sebaliknya, calon presiden lain sangat terbatas aksesnya. Tidak ada kewenangan yang melekat. Tidak ada "fasilitas dinas". Semua biaya sendiri. Tidak ada akses luas ke data. Padahal katanya kalau mengritik Petahana harus dengan data. Tapi ya memang itu kenyataannya. Harus diterima.

Jadi memang sudah sewajarnya kalau petahana itu ibaratnya sudah menang sebelum mulai bertanding. "Kebangetan" istilahnya kalau sampai tidak menang.

Apakah mungkin kalah? Kok bisa?

Tapi memang tidak ada yang pasti di dunia ini, selain Allah Yang Maha Kuasa dan perubahan itu sendiri.

Mangga. Kita lihat saja nanti apa yang terjadi.

 

***