Prabowo dan Nahdlatul Ulama

Selasa, 17 Juli 2018 | 13:08 WIB
0
660
Prabowo dan Nahdlatul Ulama

Kunjungan Pak Prabowo Subianto ke kantor pusat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membuat dua pihak gerah. Pendukung Pak Prabowo khususnya emak-emak militan sedikit kecewa karena khawatir beliau akan dikhianati kembali. Sepertinya mereka masih trauma dan gagal move on dari kisah potongan nekat di tikungan berbahaya dengan sedikit aroma khianat ala Marc Marquez eh... Marc Mahfud kepada Pak Prabowo.

Di lain pihak saudara-saudara NU pada dasarnya mayoritas pendukung Pak Prabowo kecuali gerbong Abu Janda, Denny, Djelantik dan para NU abal-abal lainnya. Jadi pertemuan Pak Prabowo dengan Pak Aqil Siradj sebenarnya bukan hal yang istimewa, toh Pak Prabowo juga NU.

Wajar saja beliau berkunjung atau nantinya dikunjungi Ketua NU. Bahkan dari dulu Pak Prabowo berulangkali sowan dan menghadap para Kyai NU. Karena itu bagi yang tahu sejarah Pak Prabowo pernah digelari Jenderal Hijau.

Justru yang kebakaran Jenggot adalah kelompok tidak berjenggot yang memang anti jenggot. Siapa mereka?

Siapa lagi kalau bukan para penyembah Jenglot ....

Kita semua sedang berjuang untuk kebaikan negeri ini.

Sepanjang bukan PKI, Pro Asing, Anti Pancasila dan Ade Armando, saya mendukungnya untuk bersama-sama kita semua menyatukan langkah kembali meng-Indonesiakan Indonesia bersama Prabowo Subianto.

[irp posts="18957" name="Anis Matta dan Prabowo Subianto: Gladiator Politik Umat"]

Saya berharap emak-emak militan dan para sahabatku semua mengingat, pertarungan Pilpres adalah adu banyak suara. Kalau kita menarik diri dan tidak mau menyatukan suara hanya gara-gara sedikit perbedaan, kita sebenarnya sudah kalah sebelum berjuang.

Ingat kawan-kawan, pertaruhannya adalah negeri ini dan masa depan anak cucu kita. Demi menyelamatkan negara ini, kita butuh sejuta teman bukan seribu lawan.

Salam Perjuangan.

***