Cepat atau Lambat Kami Akan Menyusul Kepergianmu, Hari!

Rabu, 27 Juni 2018 | 08:02 WIB
0
712
Cepat atau Lambat Kami Akan Menyusul Kepergianmu, Hari!

Lagu Hari Moekti yang paling membekas di ingatan saya bukanlah "Hanya Satu Kata", melainkan "Ada Kamu".

Ini bukan tentang makna lirik-liriknya, tapi nadanya yang melekat di segenap scene masa kecil saya. Irama adudududu itu rasanya membongkar lapis-lapis gambar buram di kerak kenangan saya puluhan tahun (yang tiba-tiba saja telah) lalu.

Dulu zaman itu Mas Hari lagi ngangkat-ngangkatnya, dan kakak-kakak kelas saya di SD Padokan II sambil naik sepeda BMX dengan penuh gaya pada menyanyikannya.

Pingin sih, saya posting video lagu itu. Di Yutub banyak. Tapi 'kan lagu itu dinyanyikan Mas Hari pada masa sebelum "hijrah", liriknya juga cinta-cintaan. Nanti orang-orang pada komplen lagi, dikira saya mau nyebar aib dan "aurat" masa lalu jahiliyyah Mas Hari hoahaha! (Melet dowo banget).

[irp posts="17480" name="Hari Moekti, Rocker yang Sampai Akhir Hayatnya Memilih Jalan Dakwah"]

Kalau mau posting lagunya yang reliji, ya nggak spesial buat saya, nggak ada bekas-bekasnya blass di memori saya.

Maka buat saya, kematian Hari Moekti di hari ini sama saja dengan kematian dalam angka-angka statistik: kematian orang mana pun yang tidak saya kenal. Pergi begitu saja, tanpa membawa rasa kehilangan, tanpa menerbitkan kerinduan yang dalam akan masa silam.

Tak apa. Kematian toh selalu terjadi, sebagaimana kematian-kematian lain setiap hari. Wis, monggo selamat berangkat duluan, Bung Har. Cepat atau lambat kami akan menyusulmu. Allahummaghfirlaka aja deh, pokoknya.

***