Sepak bola adalah panggung drama. Ada tangis, tawa, pujian, caci maki silih berganti. Pemain Argentina diludahi fans beratnya setelah menelan kekalahan pahit dari Kroasia 0-3 seolah-olah tidak ada lagi harapan buat melaju ke final. Sang Legenda, Deigo Maradona menangis di tribun kehormatan.
Kemenangan Nigeria 2-0 atas Islandia semalam membuka kembali harapan fans Argentina. Kroasia memuncaki group D dengan nilai 6. Nigeria mengantongi nilai 3. Argentina, Islandia, mengantongi nilai 1. Pertandingan terakhir group D akan menjadi drama yang mencekam.
Pada Piala Dunia 1990, Italia, Argentina sebagai juara bertahan pada pertandingan pertama dikalahkan oleh Kamerun 0-1. Argentina waktu itu diperkuat oleh legenda Diego Maradona. Kamerun menjadi jawara group. Akhir kisah, Kamerun tertahan di perempat final, Argentina melaju ke final walaupun akhirnya menyerah 1-0 oleh Jerman.
HC Andersen asal Denmark disebut sebagai bapak dongeng dunia. Ini kisah dongeng modern dari dunia sepak bola. Tim sepak bola Denmark gagal lolos Piala Eropa 1992 di Swedia. Selagi para pemainnya sedang asyik membetulkan dapur di rumahnya, ada juga yang lagi mancing, ada yang lagi membetulkan kandang bianatang piaraan, mendadak ada perintah untuk datang ke Swedia
Pasalnya, Yugoslavia, tim yang lolos ke Piala Eropa 1992 mendapat sangsi akibat perang. Sebagai tim pengganti tentu saja Denmark belum sempat melemaskan mereka punya otot. Masih terbayang dapur yang berantakan dan sebagainya.
Akhir kisah, Denmark tembus sampai semi final. Di semi final mereka mengalahkan Belanda yang diperkuat trio maut, Marco van Basten, Frank Rijkaard, Rud Gullit melalui drama adu pinalti.
Final mempertemukan Denmark dengan Jerman yang kala itu masih diperkuat oleh Juergen Klinsmann. Dongeng pun berakahir happy ending. Denmark melibas Jerman 2-0.
Apa yang akan terjadi dengan Messi dan kawan-kawan? Akankah ada lagi ludah yang disemprotkan oleh fans fanatik mereka?
Tergantung, apakah mereka bisa mengalahkan Nigeria, dan Islandia dikalahkan Kroasia. Kalau mau aman, Argentina harus memasukkan goal sebanyak-banyaknya ke gawang Nigeria dengan asumsi, Islandia cuma menang tipis melawan Kroasia. Atau jangan-jangan malah Nigeria yang lolos.
Terakhir, saya cuma mau bilang begini. Elektabilitas tinggi tidak menjamin kemenangan. Itu.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews