Priyo Budi Santoso, Politikus Golkar itu Kini Hijrah ke Partai Berkarya

Kamis, 22 Maret 2018 | 17:18 WIB
0
779
Priyo Budi Santoso, Politikus Golkar itu Kini Hijrah ke Partai Berkarya

Orang pasti tahu politikus Golkar yang satu ini, Priyo Budi Santoso. Ia termasuk politikus ulung dengan pembawaan yang tenang dan kalem, sekalem air danau di musim kemarau. Di usia yang relatif muda ia menjadi ketua umum organisasi Trikarya, yaitu SOKSI, MKGR dan KOSGORO 1957.

Priyo Budi Santoso juga termasuk kader partai yang loyal terhadap pimpinan, juga pernah mencalonkan sebagai ketua umum Golkar, tetapi tidak banyak mendapat dukungan dari DPD atau DPC dan organisasi yang pernah membesarkannya.

Tetapi, namannya juga masuk dalam dakwaan jaksa KPK dalam kasus terdakwa Fahd El Fouz atau anaknya A Rafiq (penyanyi dangdut), diduga menerima fee pengadaan Alquran di Kementrian Agama. Sebagai terdakwa Fahd cukup terang benderang menyebut keterlibatan Priyo Budi Santoso menerima aliran dana fee itu. Mungkin Fahd sebagai terdakwa tidak ingin ia sendiri yang menaggung resiko, maka disebutlah nama Priyo Budi Santoso.

Semenjak namanya disebut dalam kasus korupsi pengadaan Alquran, nama Priyo Budi Santoso seakan tersisih atau tersingkir dari beberapa kali pergantian ketua umum Golkar, Priyo Budi Santoso tidak pernah mendapat posisi yang penting di DPP partai Golkar.

Rupanya dengan adanya beberapa partai baru yang lolos dalam pemilu 2019, seakan seperti membuka lapangan pekerjaan bagi para politikus yang sudah banyak pengalaman dalam organisasi atau dalam partai politik.

Dan keberuntungan itu berpihak pada Priyo Budi Santoso, ia direkrut oleh partai baru, yaitu Partai Berkarya dengan ketua Umum Hutomo Mandala Putra atau Tommy Suharto.

Karena di partai Golkar yang telah membesarkan nama Priyo Budi Santoso, ia tidak mendapat jabatan struktural, tidak ada salahnya kalau Priyo menerima tawaran dari Tommy Suharto untuk pindah partai dengan jabatan sebagai Sekjen Partai Berkarya.

Tentu jabatan Sekjen termasuk jabatan yang sangat tinggi dan menggiurkan bagi Priyo Budi Santoso dan mengajukan pamit secara baik-baik kepada petinggi Golkar untuk keluar dari partai dan pindah ke partai Berkarya.

Tidak usah heran kalau politikus kita sering muter-muter ke partai lain hanya untuk memperoleh jabatan di partai, tidak nyaman lagi nanti bisa kembali lagi ke partai lamanya.

Mudah-mudahan ia nyaman dengan partai barunya, yaitu Partai Berkarya.

***

Editor: Pepih Nugraha