Beda Nasib antara Dua Pelawak Jatim dengan Abdul Somad

Rabu, 7 Februari 2018 | 17:19 WIB
0
979
Beda Nasib antara Dua Pelawak Jatim dengan Abdul Somad

Niat ingin mencari rezeki yang lebih besar di negeri orang, malah berakhir masuk tahanan di Hongkong.

Kejadian ini menimpa dua pelawak asal Jawa Timur dari Group Guyon Maton, yaitu Cak Percil dan Cak Yudho, mereka kini sedang menjalani sidang pembacaan dakwaan di pengadilan Shatin, Hongkong.

Kasus ini bermula dari kedua pelawak itu yang diundang untuk manggung atau menghibur warga Indonesia di Hongkong dan yang mengundang adalah warga negara Indonesia yang tinggal di Hongkong juga. Kedua pelawak ini datang ke Hongkong dengan visa turis, bukan visa hiburan atau visa kerja.

Dari visa turis inilah awal kasusnya. Perlu diketahui bahwa warga negara asing yang masuk ke negara Hongkong dan melakukan kegiatan yang menerima bayaran, maka visa yang dipakai bukan visa turis tetapi visa kerja/hiburan.

Pelawak Cak Percil dan Cak Yudho ini didakwa oleh pengadilan dengan Undang-undang melanggar Imigrasi Hongkong yaitu tampil di depan umum untuk melawak atau menghibur dan menerima bayaran hanya berbekal visa turis.

Biasanya visa turis yang mengurus adalah pihak pengundang dalam hal ini sponsornya.

Dua pelawak ini digrebek dan ditangkap saat akan mulai dalam acara lawak untuk menghibur WNI di Hongkong pada 4 Januari 2018 lalu. Pihak imigrasi dan polisi setempat melakukan penangkapan dan interogasi terus ditahan aparat setempat.

Pada akhir Desember 2017, juga ada ustadz Abdul Somad dengan berbekal visa turis untuk memenuhi undangan dan mengisi tausiah atau ceramah agama dan menerima bayaran, tetapi yang bersangkutan masih lebih beruntung yaitu begitu masuk Imigrasi di bandara Chek Lap Kok, yang bersangkutan langsung disuruh meninggalkan bandara Hongkong.

Tapi jamaahnya, bahkan anggota DPR mencurigai pemerintah, bahwa ada pihak-pihak yang sengaja supaya Ustad Abdul Somad tidak boleh masuk ke negara Hongkong. Pemerintah disuruh melakukan protes ke negara Hongkong, pinta pendukung Somad. Padahal jelas Abdul Somad melanggar adminitrasi yaitu berbekal visa turis tetapi mau mengisi acara tausiah dengan menerima bayaran.

[irp posts="6814" name=" Menggoreng" Ustad Abdul Somad"]

Atas kejadian di atas, untuk artis-artis atau ustad dan jagad dunia hiburan Indonesia, apabila masuk ke negara lain dan ingin menghibur dan menerima bayaran, pelajari adminitrasi negara yang bersangkutan, jangan sampai ingin dapat bayaran yang lebih besar malah berakhir nestapa atau dipenjara di negara orang.

Nanti yang disalahin pemerintah lagi, kayak kasusnya Abdul Somad, dipolitisir pula oleh pembenci Jokowi.

Malang benar nasibmu, Cak Percil dan Cak Yudho, ingin dapat rezeki untuk anak-istri malah dipenjara. Moga urusannya cepat selasai ya, Cak!

Eh meski telat, selamat juga buat ustad Abul Somad yang nasibnya lebih beruntung cuma disuruh pulang balik ke Indonesia dan tidak mesti disidang di pengadilan.

***

Editor: Pepih Nugraha