Indonesia berduka. Aktor dan penyiar senior Tanah Air Raden Mas Haryo Heroe Syswanto Ns Soerio Soebagio atau dikenal dengan nama Sys NS meninggal dunia hari ini, Selasa 23 Januari 2018 di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Kabar duka tersebut awalnya beredar melalui pesan pendek di beberapa grup wartawan.
“Telah berpulang ke Rahmatullah Suami kami tercinta RMH Heroe Syswanto NS ( Sys NS) pada hari Selasa, 23 Januari 2018. Rumah duka: Jl. Kemang Timur Raya. Kompleks IIAPCO No. 16. Jakarta Selatan – 12730, Mohon doanya agar Almarhum husnul khotimah,” demikian pesan tersebar dan disebutkan disebar oleh istri Sys NS, Shanty, begitu dikutip dari tempo.co. Dikabarkan jenazah Sys NS akan dimakamkan di Pemakaman Jeruk Purut, Kemang.
Berdasarkan informasi dari Kompas.com, keluarga menyebut Sys meninggal disebabkan karena mengalami serangan jantung di rumahnya yang berlokasi di kawasan Kemang Timur. Sys juga katanya memang sudah mengidap penyakit jantung sejak 10 tahun lalu. Diketahui selain sebagai seniman, Sys juga merupakan pendiri Partai Demokrat.
[irp posts="8824" name="Agus Harimurti Yudhoyono, antara Capres dan Cawapres"]
Perjalanan karir Sys bermula dari bangku kuliah. Menurut Wikipedia.org, saat itu pria kelahiran Semarang, 18 Juli 1956 itu kuliah di IKJ sambil mencari uang dengan menjadi Disc Jockey. Karena dirasa susah: kuliah, jadi disc jockey, dan bergaul dengan sesama artis juga mahasiswa, akhirnya Sys memutuskan berhenti kuliah dan terus menggeluti dunia Disc Jockey. Bahkan pada tahun 1975 Sys pernah dianugerahi sebagai The Best of Disc Jockey of Indonesia.
Semua bidang yang berhubungan dengan seni hiburan hampir pernah digeluti Sys. Seperti penulis skenario, sutradara, pemain film, bahkan menjadi 'Sersan Prambors. Berkarir di Prambors lah yang membuat nama Sys terkenal. Disc Jockey terbaik di masanya ini pernah menjadi ketua Kekerabatan Antar Siswa se Jakarta atau Kasta Prambors tahun 1976.
Sys juga pernah menjadi ketua Laboratorium Seni Prambors, Ketua Gabungan Artis Nusantara, bahkan tahun 1998-2002 Sys menjabat sebagai ketua umum PB PARFI, dan banyak pengalaman organisasi lainnya. Ini membuktikan bahwa Sys NS merupakan seorang yang aktif berkumpul dan berserikat.
Sebelum mendirikan partai Nusantara Kedaulatan Rakyat Indonesia yang awalnya bernama Partai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada tahun 18 Oktober 2006, Sys NS diketahui menjadi salah satu pendiri Partai Demokrat tahun 2001. Pernah ingin maju menjadi Ketua Umum PD, namun Sys kalah saing dari adiknya Susilo Bambang Yudhoyono, Hadi Utomo tahun 2005.
Kalah, akhir 2015 Sys menyatakan diri mundur dari PD karena dirasa udah gak sejalan lagi dengan visi misinya. Barulah setelah keluar dari PD, Sys mendirikan partainya sendiri pada 2006. Sayangnya Partai Nusantara Kedaulatan Rakyat Indonesia itu tidak lulus verifikasi faktual untuk mengikuti Pemilu 2009.
Kiprah awal pendiri PNKRI itu di dunia politik sudah dimulai sejak tahun 1999-2000, ketika itu dirinya menjadi Anggota Badang Pekerja (PAH II) MPR RI. Sys juga pernah menjadi anggota MPR Utusan Golongan periode 1999-2004.
Suami dari Shanty Widhiyanti ini juga tercatat berperan menyutradarai, jadi penulis skenario, hingga pemeran utama dalam beberapa program, film ataupun sinetron. Pernah menjadi Peran Utama Sinetron “Hati Yang Perawan” SCTV, Peran Utama & Sutradara Sinetron “Boss Boss Besar”, Peran Utama Film “Seindah Rembulan”, Skenario & Sutradara “Operette Arjuna Mencari Cinta –FFI”, dan masih banyak lagi.
Namun, kini hanya tinggal kenangan semata. Seniman sekaligus politisi itu sudah meninggal dunia. Sys tutup usia diumur 61 tahun. Selamat jalan, Sys!
***
Editor: Pepih Nugraha
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews