Jika Cantrang Tetap Dilarang Akan Jadi Kerikil dalam Sepatu Jokowi

Kamis, 18 Januari 2018 | 09:03 WIB
0
477
Jika Cantrang Tetap Dilarang Akan Jadi Kerikil dalam Sepatu Jokowi

Sudah tepat Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengumumkan pencabutan larangan penggunaan alat tangkap cantrang bagi nelayan. Pencabutan larangan yang disampaikan langsung oleh Susi di depan 15.000 nelayan yang melakukan aksi demo di depan Istana presiden pada Rabu, 17 Januari 2018 itu tentu atas seizin atasannya, Presiden Joko Widodo.

Atas demo besar para nelayan itu, Keputusan Presiden Jokowi terhadap pencabutan larangan penggunaan cantrang yang  disebut Susi sampai waktu yang tidak ditentukan itu sudah tepat. Persoalan rusaknya ekosistem laut akibat penggunaan cantrang itu terpaksa dikesampingkan, sebab ada kepentingan yang lebih besar, yaitu Pilpres 2018!

Lha apa kaitannya cantrang dengan Pilpres 2019. Percayalah, kalau Jokowi masih ingin maju sebagai calon petahana cantrang ini akan menjadi kerikil dalam sepatu Jokowi. Ia akan menjadi bulan-bulanan pihak lawan, apalagi pihak lawan itu mengklaim diri sebagai ketua kerukunan tani dan nelayan, maka cantrang akan berubah jadi bumerang. Dengan kejeliannya atau semata naluri politiknya Jokowi harus membungkam Susi agar cantrang kembali bisa digunakan nelayan.

Nelayan malakukan demo setelah ada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1/PERMEN-KP/2015 tentang Larangan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat Hela dan Pukat Tarik di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia yang dikeluarkan Susi Pudjiastuti.

Dalam peraturan tersebut, disebutkan bahwa nelayan dilarang menggunakan cantrang untuk menangkap ikan. Penggantinya, KKP akan membagikan alat penangkap ikan kepada nelayan pengganti cantrang yang dianggap lebih ramah lingkungan. Meskipun pencabutan larangan cantrang tersebut juga diikuti sejumlah syarat, seperti tidak ditambahnya jumlah kapal cantrang, tidak ada kapal cantrang ilegal, serta melarang nelayan menipu ukuran kapalnya.

Lalu, apa sih alat cantrang itu? Pasti belum banyak yang tahu apa alat penangkap ikan satu ini.

[irp posts="8484" name="Bakal Diangkat Jadi Tangan Kanan Jokowi, Ini Sosok Teten Masduki"]

Berdasarkan website kominfo.go.id, cantrang itu adalah alat penangkapan ikan yang pengoperasiannya menyentuh dasar perairan. Jadi cara kerjanya seperti ini, satu tali ditebar secara melingkar, lalu jaring cantrang diturunkan, kemudian kedua ujung tali selambar yang pertama tadi dipertemukan. Kedua ujung tali tersebut kemudian ditarik ke arah kapal sampai seluruh bagian kantong jaring terangkat.

Panjang tali selembar itu sekitar 1.000 meter, dengan sisi kiri dan sisi kanan masing-masing 500 meter. Karena sangat panjang, jadi sapuan lintasan tali sangat luas. Ukuran cantrang dan tali yang dibutuhkan ini tergantung ukuran kapal yang digunakan. Kalo kapalnya besar ya otomatis ukuran jaring dan talinya juga pasti besar dan panjang. Pada kapal berukuran diatas 30 Gross Ton (GT) yang dilengkapi dengan ruang penyimpanan berpendingin (cold storage), cantrang dioperasikan dengan tali selambar sepanjang 6.000 m.

Hitungan sederhananya kira-kira begini, jika keliling lingkaran 6.000 m, diperoleh luas daerah sapuan tali selambar adalah 289 Ha. Penarikan jaring menyebabkan terjadi pengadukan dasar perairan yang dapat menimbulkan kerusakan dasar perairan sehingga menimbulkan dampak signifikan terhadap ekosistem dasar bawah laut.

Makanya Susi sempat melarang penggunaan cantrang ini. Selain dapat merusak ekosistem laut, juga hasil tangkapan menggunakan cantrang tidak efektif. Masih dari keterangan website Kominfo, hasil penelitian di Brondong - Lamongan (IPB, 2009) menyebutkan bahwa hanya 51% hasil tangkapan cantrang yang berupa ikan target, sedangkan 49% lainnya merupakan non target.

Pun juga hasil tangkapan ikan menggunakan alat cantrang ini biasanya dibeli dengan harga murah, kira-kira Rp5.000 per kilogramnya. Sementara tangkapan ikan non target digunakan sebagai pembuatan bahan tepung ikan untuk pakan ternak.

"Semua harus berniat beralih alat tangkap. Setuju? Kalau enggak setuju, tak cabut lagi. Kan katanya sampeyan mau jaga Pak Jokowi, toh? Kalau bandel terus, Pak Jokowi juga susah," ucap Susi Pudjiastuti dari atas mobil komando depan para demonstran seperti dikutip dari Tempo.co. Susi juga menjanjikan akan membuka bantuan kredit perbankan untuk mereka yang ingin beralih alat tangkap.

[irp posts="8492" name="Kekuasan Partai Gerindra Terlalu Memusat di Prabowo Subianto"]

Hadi Santoso selaku juru bicara Aliansi Nelayan Indonesia mengapresiasi keputusan pemerintah melalui Menteri KKP tersebut. Ia menyebut pemerintah, terutama Menteri Susi disebut sudah tergugah hatinya dengan menghapus larangan cantrang ini.

Demo yang awalnya direncanakan selama dua hari, jika tidak ada keputusan dari pemerintah, dengan adanya keputusan pencabutan tersebut secara resmi akan dihentikan. Hal ini sebab telah tercapai kesepakatan yang diinginkan."Saya minta bukti surat tadi," kata Hadi seperti dilaporkan media daring yang sama.

***

Editor: Pepih Nugraha