PDIP Duetkan Jenderal TNI dan Jenderal Polri untuk Bendung Prabowo

Minggu, 7 Januari 2018 | 18:13 WIB
0
490
PDIP Duetkan Jenderal TNI dan Jenderal Polri untuk Bendung Prabowo

Teka-teki itu terjawab sudah. PDIP ternyata tetap ogah memajukan Ridwan Kamil yang kemarin masih disebut-sebut bakal didorongnya sebagai calon gubernur Jawa Barat dari partai banteng nyeruduk ini. Sebagai ketua umum partai, Megawati Soekarnoputri menunjuk pasangan Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin dan Irjen (Pol) Anton Charliyan untuk maju ke palagan Pilkada Jabar 2018.

Duet purnawirawan jenderal TNI bintang dua dan jenderal polisi bintang dua ini dimaksudkan untuk membendung pasangan yang dimajukan rival beratnya yang kini jadi kingmaker, Prabowo Subianto. Dengan menyatukan tiga partai dalam sebuah "koalisi reuni", yaitu Gerindra-PAN-PKS, jauh sebelumnya koalisi "Trio Kwek Kwek" ini memajukan pasangan Jenderal TNI (purn) Sudrajat dan Akhmad Syaikhu.

Sebenarnya tantangan yang tidak kalah beratnya juga datang dari Ridwan Kamil sendiri yang hari ini juga mengumumkan pasangan barunya, Uu Ruzhanul Ulum. Uu adalah Bupati Tasikmalaya. Hadirnya Uu mengakhiri masa menjomblo Kang Emil yang berkepanjangan. Selentingan dari Bandung mengatakan, Kang Emil kena karma karena seringnya mengolok-olok jombloers.

Uu tentu saja kurang dikenal di Jawa Barat, kecuali di Kabupaten Tasikmalaya. Warga di sana pun tidak semua mengenal bupati yang berasal dati PPP ini. Tiga partai lainnya, sepakat mendukung pasangan Ridwan-Uu ini, yaitu Partai Nasdem, Hanura, dan PKB.

Kang Emil beberapa jam lalu mengunggah kabar resminya berpasangan dengan Uu ini melalui akun Instagramnya, @ridwankamil. Ia mengunggah fotonya bersama pasangan barunya itu dan menyematkan slogan Jabar Juara. "Alhamdulillah. Bismillah," tulis Emil dalam keterangan foto.

[caption id="attachment_7571" align="alignleft" width="524"] Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (Foto: Kompas.com)[/caption]

Informasi soal telah resminya pasangan Emil-Uu terbentuk ini dibenarkan oleh salah satu partai pengusung, yaitu Sekretaris Jenderal PPP, Arsul Sani yang mengatakan, kesepakatan tersebut dibuat oleh empat partai koalisi sehari sebelumnya.

"Resmi. Kemarin sore PPP, PKB, Nasdem, Hanura ketemu dan sepakat," kata Arsul sebagaimana diberitakan media, Minggu 7 Januari 2018.

Sementara Megawati Soekarnoputri sendiri yang menyampaikan terbentuknya pasangan calon gubernur Tubagus Hasanuddin dan calon wakil gubernur Anton Charliyan. Mulanya ia bicara soal banyaknya usulan nama untuk Pilgub Jabar kepada dirinya. Namun dia menegaskan ketika sudah menolak seseorang, tak ada yang lagi berani mengusulkan. Megawati tidak mengungkapkan seiapa "seseorang" yang ditolaknya itu.

Lalu Megawati bercerita tentang hobinya soal lingkungan dan kondisi Sungai Citarum. Dia pun menitipkan soal Sungai Citarum ini kepada cagub Jabar pilihannya itu. Di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung Jakarta Megawati dengan retorik berucap, "Urusan lingkungan tapi saya serahkan ke siapa? Saya serahkan ke ketua DPD saya yaitu Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin."

TB Hasanuddin yang berbaju adat Sunda pun maju ke atas panggung. Megawati kemudian memanggil Anton Charliyan sebagai bakal cawagub Jabar.  "Tak jadiin dia," kata Megawati.  Pasangan baru ini kemudian menyampaikan salam komando untuk bergaya di depan para pengurus PDIP.

Selain pasangan Ridwan-Uu dan Sudrajat-Syaikhu, pasangan yang didorong PDIP juga harus melawan satu pasangan lainnya yang sudah terbentuk sebelumnya, yaitu Deddy-Mizwar dan Dedi Mulyadi

Lengkap sudah empat pasang bakal calon gubernur/wakil gubernur yang akan bertarung di palagan Pilkada Jabar 2018, yaitu TB Hasanuddin - Anton Charliyan, Sudrajat - Ahmad Syaikhu, Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum, dan Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi. Keempat pasangan ini hanya akan berkompetisi dalam satu putaran saja.

***