Aditya vs Aditya

Minggu, 17 Desember 2017 | 05:25 WIB
0
460
Aditya vs Aditya

Salah satu partai yang perlu mendapat perhatian di babak ke-8 Penang Open yang berlangsung pekan lalu adalah partai antara pecatur Indonesia, Aditya Bagus Arfan dengan pecatur India, Aditya Mittal.

Mereka sama-sama bernama depan Aditya. Sama-sama berusia 11 tahun dan sama-sama berbakat istimewa. Partai mereka bisa menjadi semacam gambaran perbandingan kekuatan pecatur muda Indonesia dengan pecatur India saat ini.

Meskipun masih sama-sama "cilik" namun terdapat perbedaan rating yang cukup mencolok di antara mereka berdua. Adit 1.721 dan Mittal 2.288. Bisa ditebak Mittal rajin mengikuti turnamen catur klasik sementara Adit tidak.

Bagaimana dengan partai mereka? Sampai dengan langkah ke-18 partai mereka sebenarnya berjalan imbang (Lihat diagram di kolom komentar). Namun setelah itu Adit yang pegang Putih seperti kehilangan arah, tidak punya rencana dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Sementara Mittal dengan santai memindahkan Kuda-nya dari sayap Menteri ke sayap Raja untuk menyerang Raja Putih.

Mittal semakin merajalela melihat lawannya yang bermain begitu pasif dengan mendorong bidaknya sampai baris kedua. Adit mengajak pertukaran Menteri untuk mengurangi tekanan lawan namun hal itu tidak banyak menolong. Ia sama sekali tidak mampu keluar dari kuncian Mittal melalui lajur f.

Setelah mencoba bertahan sebisanya Adit akhirnya harus mengakui keunggulan Mittal pada langkah ke-47. Berikut notasi partainya.

Sisilia B90

Putih: Aditya Bagus Arfan (1721)

Hitam: Aditya Mittal (2288)

Penang Open 2017 Round 8

1.e4 c5 2.Nf3 d6 3.d4 cxd4 4.Nxd4 Nf6 5.Nc3 a6 6.a4 e5 7.Nf3 Be7 8.Bc4 Be6 9.Bb3 0–0 10.0–0 Nc6 11.h3 Na5 12.Ba2 Rc8 13.Bg5 Rxc3 14.Bxf6 Rc7 15.Bxe7 Qxe7 16.Bd5 Rfc8 17.c3 Bxd5 18.exd5 Nc4

Diagram di kolom komentar.

19.Qe2 Nb6 20.Rfd1 Rc5 21.Qe4 Nd7 22.Qc2 Nf6 23.Qb3 e4 24.Nh2 Nh5 25.Ng4 f5 26.Ne3 f4 27.Ng4 f3 28.g3 e3 29.Re1 e2 30.c4 Rcf8 31.Kh2 Nf6 32.Qxf3 Nxg4+ 33.Qxg4 Rxf2+ 34.Kg1 Qe3 35.Qe6+ Qxe6 36.dxe6 Rcf5 37.g4 R5f4 38.b4 Kf8 39.a5 Ke7 40.b5 Kxe6 41.Rad1 Kd7 42.Rc1 d5 43.c5 axb5 44.c6+ bxc6 45.a6 Kc7 46.a7 Kb7 47.Ra1 Ka8 0-1

Sampai dengan babak ke-9 berakhir hasil yang dicapai Adit sebenarnya tidak terlalu buruk. Satu kali menang, satu kali kalah dan 7 kali remis! Itu artinya ia tidak lagi mudah dikalahkan. Praggnanandhaa dan Nihal Sarin juga mengalami hal yang sama. Itu bagian dari perkembangan.

Mungkin yang perlu dilatih Adit sekarang adalah kemampuan untuk "membunuh" lawan. Bukan kemampuan untuk mencari remis. Tentu itu hanya dapat diperoleh dengan latihan keras.

***