Tentang Perkembangan Terkini Al-Quds

Jumat, 15 Desember 2017 | 20:17 WIB
0
494
Tentang Perkembangan Terkini Al-Quds

Setelah Rapat OKI kemarin, fixed Saudi, Mesir, Bahrain, Emirat, gak datang kepala negaranya.

Kenapa gak mau datang? Karena takut hubungan mereka dengan Israel terganggu, secara gak langsung, pilih Yahudi atau pilih Erdogan, dan mereka memilih Yahudi.

Hari ini Palestina sedang menghadapi tekanan Saudi agar Palestina mau menerima keputusan Trump, masalah ini sedang diurus oleh lawyer nya Emirat.

Tentang Uni Eropa yang menolak keputusan Trump dan meminta Jerusalem sebagai ibukota Israel - Palestina, ini sesungguhnya aksi yang bahaya dan menyesatkan.

[irp posts="5812" name="Status Jerusalem: Donald Trump Sedang Membuat Ribuan “Hot Spot”"]

Hari ini Perancis dan Belgia mewacanakan akan membuka kantor perwakilan di Jerusalem, ini sangat bahaya.

Alhamdulillah Turki-Lebanon sudah bergerak ke arah sana dan mau membuka kantor perwakilan mereka di sana juga, ini yang benar dan tepat, karena mereka adalah negara anggota OKI, semoga negara OKI lain ikut segera nyusul, termasuk Indonesia.

Diperlukan langkah nyata buat menghadang langkah Trump dan Israel ini, semoga semua anggota OKI kompak dan solid. Jangan sampai keduluan Uni Eropa, karena Uni Eropa gak tulus dan mereka secara de facto adalah sekolam dengan zionis juga.

Kepala kebijakan luar negeri uni Eropa semuanya pro zionis, mulai kepala yang dulu Javier Solana sampai kepalanya yang sekarang Ibu Federica Mogherini.

Walaupun negara OKI harus nyewa satu petak kantor di Jerusalem, maka itu lebih baik daripada satu gedung mewah perwakilan Uni Eropa, umat jangan dangkal dan terkecoh.

Erdogan-Raja Muhammad Maroko-Tunisia- Hamas-Ikhwan sedang bahu membahu menentang aksi menyesatkan Uni Eropa tersebut, semoga Jokowi segera siuman dan ambil langkah lebih konkret.

***