Tanggal 22 Agustus 2016 ini pukul 14.00 Gerindra, partai yang mengusung Sandiaga Uno sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta, rencananya bakal mengumumkan pendamping Sandiaga. Apakah pendamping pria atau perempuan, itu tidaklah penting. Tetapi yang jelas, siapapun pilihan Sandiaga otomatis akan memupus statusnya sebagai "ganteng-ganteng jomblo".
Seperti diketahui, setelah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan Sandiaga sebagai bakal calon gubernur beberapa waktu lalu, Sandiaga tak kunjung mendapat pasangan alias bakal calon wakil gubernurnya. Padahal, Prabowo sempat melontarkan "ancaman", siapa yang tidak memilih Sandiaga di Pilkada nanti sebagai "Antek Asing".
Beberapa waktu lalu tersiar kabar bahwa Sandiaga melakukan PDKT kepada Sekda DKI Jakarta Saefullah. Namun kabar PDKT terhadap anak buah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu tidak ada kelanjutannya. Mungkin banyak pihak yang tidak setuju kecenderungan memilih lawan sejenis alias "homo" dalam Pilkada nanti. Padahal, Ahok-Djarot yang sudah direstui Megawati Soekarnoputri sudah jelas-jelas menunjukkan pasangan "homo", bukan lagi sekadar "kecenderungan".
Kabar terbaru menyebutkan, Sandiaga akan dijodohkan dengan pendamping perempuan, yakni Sylviana Murni.
Siapa Sylviana? Ia adalah Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta. Dikabarkan mereka berdua telah bertemu di sebuah restoran di Jakarta Selatan yang seluas Kota Surabaya itu.
Namun kepada media Sandiaga bilang, pertemuan itu tidak bicara politik, apalagi percintaan, melainkan hanya acara sosial. Apapun alasannya, jika Sylviana jadi mendampingi Sandiaga, maka mereka akan menjadi pasangan "hetero" alias berbeda kelamin pada Pilkada DKI Februari 2017 mendatang.
Meskipun banyak orang menilai Sandiaga termasuk pria simpatik dan tampan, namun untuk urusan "jodoh" di Pilkada DKI Jakarta, rupanya Sandiaga kesulitan. Rencana hari inipun belum tentu terjadi, sebab Gerindra sebagai parpol pengusung tidak punya cukup kursi DPRD untuk mengusungnya sendiri, sebagaimana PDIP. Sandiaga harus cari pasangan dari partai lain dan ternyata itu tidak mudah.
Untuk sementara, Sandiaga harus jadi "jomblo" lagi, entah sampai kapan.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews