Tiga Pendekar dari Chicago

Dalam pandangan Gus Dur, pemikiran Syafii Maarif lebih dekat dengan Nurcholis Madjid, yang lebih mengutamakan aspek kultural Islam.

Sabtu, 28 Mei 2022 | 10:22 WIB
0
185
Tiga Pendekar dari Chicago
Syafii Ma'arif (Foto: islami.co)

Salah satu tokoh "Tiga Pendekar dari Chicago" berpulang hari ini: Buya Prof Dr H. A. Syafii Maarif.

Julukan "tiga pendekar dari Chicago" ini diberikan Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) dalam kolomnya di majalah TEMPO, 27 Maret 1992. Ketiga pendekar itu Nurcholis Madjid (meninggal Agustus 2005), Syafii Maarif, dan Amin Rais.

Julukan "tiga pendekar" diberikan Gus Dur karena ketiganya memang merupakan generasi pertama cendekiawan Muslim yang belajar dan meraih gelar Ph. D di Universitas Chicago. Ketiganya juga dibimbing cendekiawan Islam tersohor asal Pakistan yang mengajar di universitas itu, Prof Dr Fazlur Rahman.

Menurut Gus Dur, sebagai cendekiawan ketiga tokoh memiliki persamaan tapi sekaligus perbedaan. Cukup besar perbedaan pandangan antara ketiganya, tulis Gus Dur, dan itulah yang menjadi ciri "kesatuan" antara ketiga pendekar Chicago itu.

Dalam pandangan Gus Dur, pemikiran Syafii Maarif lebih dekat dengan Nurcholis Madjid, yang lebih mengutamakan aspek kultural Islam. Walau demikian, Syafii Maarif sebagai "orang organisasi", juga menekankan arti penting upaya memasuki pusat-pusat kekuasaan (power centers).

Bagi saya dan teman-teman di Prisma dan LP3ES, banyak kenangan tentang Buya Syafii Maarif. Selain pernah diundang menulis di Prisma, disertasinya juga kemudian diterbitkan LP3ES berjudul ISLAM dan Masalah KENEGARAAN: Studi tentang Percaturan dalam Konstituante (1985). Buku ini diberi Kata Pengantar oleh Dr Nurcholis Madjid (Cak Nur).

Hari ini, salah satu tokoh "Tiga Pendekar dari Chicago", cendekiawan besar yang sangat rendah hati itu, guru bangsa Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif berpulang. 

Selamat jalan Buya.........

***